BLITAR, SMNNews.co.id – DPRD Kota Blitar menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke UPTD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan Pasar Burung Dimoro Kota Blitar pada Senin (15/6/2020) kemarin. Guna melihat langsung peralatan yang dimiliki serta pelayanan yang diberikan ke masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri langsung Ketua DPRD Kota Blitar dr Syahrul Alim, jajaran wakil ketua dan segenap anggota Komisi II dan Komisi III. Di sana para wakil rakyat melihat sejumlah infrastruktur apakah sudah memenuhi visi dan misi yang diharapkan.
Ketua DPRD dr Syahrul Alim mengungkapkan dari pemaparan dinas peternakan, kebutuhan daging masyarakat tergolong banyak. Namun pengusaha penjual daging yang menjagal kan sapinya di RPH Dimoro masih sebagian kecil.
“Ada sekitar 6 sampai 8 pengusaha sapi yang menyembelihkan sapinya di RPH. Kita ingin bagaimana caranya agar seluruh pengusaha menyembelihkan sapinya ke RPH milik pemerintah Kota Blitar ini,” ujarnya.
Syahrul menerangkan kalau proses penyembelihan di RPH Dimoro ini cukup modern. Dengan demikian hasil dari penyembelihan hewan disini hasilnya bagus memenuhi standarisasi kesehatan dan halal.
Dari kelebihan ini maka sudah semestinya masyarakat untuk menyembelih kan hewan ternaknya di RPH.
“Kalau perlu kita siapkan regulasi agar para pengusaha menjagal kan hewan ternaknya di RPH,” tuturnya.
Dr Syahrul juga berpesan pada pihak RPH terus melakukan inovasi. Seperti daging hewan yang dijagal dan dikuliti hasilnya bersih betul bahkan sampai bulu halus hewan hilang bersih. Karena penyembelihan di luar RPH kadang ada yang menggunakan bahan kimia untuk menghilangkan bulu halus yang biasa ada di unggas.
“Jadi harapannya hewan seperti unggas bisa sudah bersih tanpa bulu setelah disembelih. Sehingga banyak yang tertarik menyembelih disini yang hasilnya akan mendatangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Blitar,” pungkasnya. (adv/jon)