
Banyuwangi, SMNNews.co.id – Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi menjelang Iduladha 1443 H, menjadi pelabuhan bongkar muat hewan dadakan karena tidak ada fasilitas khusus bongkar muat hewan ternak, seekor sapi tercebur di laut, namun masih bisa diselamatkan, Jumat (1/7/2022).
Letkol Marinir Benyamin Ginting selaku kepala KSOP Tanjung Wangi mengatakan, proses bongkar muat hewan ternak sapi dari kapal ke dermaga Pelabuhan Tanjung Wangi bisa dilakukan. Asalkan, pemilik sapi-sapi tersebut telah mengantongi dokumen izin lengkap dari stakeholder terkait. Mulai dari surat kesehatan hewan hingga karantina. Jumlahnya pun harus sesuai.
“Persoalannya karena tidak ada dermaga khusus (ternak) di sini (Banyuwangi). Yang penting semua dokumen lengkap, dan petugas karantina disini mengkroscek dan memberikan izin,” kata Ginting.
“Sebetulnya juga mengganggu. Jika ada, pastinya kami keberatan. Karena ini juga dermaga umum. Jika kita tidak mengakomodir kepentingan masyarakat, nanti kita malah dikomplain,” imbuhnya.

Bahkan menurut Ginting, sudah empat kali ini proses bongkar muat hewan ternak sapi dilakukan di pelabuhan yang berlokasi di Jalan Raya Situbondo-Banyuwangi, Ketapang ini.
“Karena otoritas sandar dan bongkar muat merupakan kewenangan kami. Sekarang (bongkar muat) sekitar 127 ekor. Kemarin malah lebih banyak lagi 400 an sapi,” tegas Ginting.
Sementara itu, pihak karantina Wilayah Kerja Banyuwangi Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya melalui walker Ketapang Banyuwangi drh. Putu menjelaskan, bahwasanya ratusan sapi asal Kabupaten Nagekeo NTT dalam kondisi sehat tanpa gejala klinis PMK dan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) lainnya. Sapi – sapi itupun siap untuk dikirim ke kota tujuan, yakni Bekasi Jawa Barat. (rica)