KOTA MALANG, SMNNews.co.id – Penggunaan jaringan internet saat ini di tengah-tengah masyarakat sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dipungkiri, sehingga bermunculan pengusaha-pengusaha jasa jaringan internet yang di kenal dengan Internet Service Provider (ISP).
Munculnya pengusaha jaringan internet tersebut dengan ada pemasangan kabel internet yang saat ini langsung ke kantor dan kerumah-rumah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berlangganan.
Selama itu pula belum pernah ada upaya serius untuk menata. Terkesan, semua dibiarkan begitu saja. Apalagi, antara kabel yang masih berfungsi dan afkir, yang legal dan ilegal pun tidak jelas.
Parahnya, pemasangan kabel jaringan berjenis Fiber Optik (FO) yang terlihat terpasang di tiang listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan semrawut.
Menanggapi hal itu, Asisten Manager Keuangan dan Umum PLN UP3 Malang, Febrina Marnarizka Putri menyebutkan, akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
“Memang, ini yang kesekian kalinya kami tersorot, padahal mereka (provider) tidak pernah memberitahu kami atau bekerjasama dengan kami,” kata febrina
“Untuk itu, kembali kami akan melakukan infentarisir berapa dan dititik mana tiang kita yang digunakan oleh provider internet tanpa ijin pada pihak PLN, khususnya di wilayah PLN UP3,” lanjutnya.
“Ini memang komplek, disatu sisi sangat membahayakan dan merugikaN PLN, di pihak lain jika kita putus, nanti ada polemik di masyarakat,” imbuh Febrina.
Disamping itu juga Febrina menjelaskan, untuk menertibakan, petugas lapangan tebatas, dimana petugas kerjanya hanya mencatat, membersihkan jaringan dan memastikan keamanan jaringan, namun untuk membersihkan optik yang menenpel di tiang kami rusak SDM kami sangat terbatas.
“Ketika berbicara penertiban, itu regulasi sebenarnya berada di Pemkot Malang, namun kami belum mengetahui regulasinya seperiti apa,” ujarnya.
Sementara saat di singgung terkiat adanya dugaan pegawai yang menjadi beking praktik ini, dirinya mengatakan, catat dan tunjukkan pada kami, untuk di tindak lanjuti.
“Yang pasti jika ada pegawai PLN yang bermain atau bekerjasama dengan provider tersebut pasti akan segera di SP3 atau dipecat,” ucapnya tegas.
Ditempat terpisah Arif Wahyudi Anggota DPRD Kota Malang menyebutkan, jika urusan kabel fiber optik ini sudah seharusnya perlu mendapatkan perhatian serius Pemerintah Kota Malang.
“Urusan kabel fiber optik ini seharusnya sudah mendapat perhatian Pemkot Malang, dimana saat ini sudah berada pada posisi yang mengahawatirkan dan membahayakan, sehingga Kota Malang sudah harus mempunyai aturan dalam bentuk perda untuk mengatur hal itu, terutama tentang perijinan penarikan kabel fiber optik di Kota Malang,” kata politisi PKB ini pada Rabu (2/7/2023).
“Sehingga untuk menciptakan itu, tentu semua pihak harus kita ajak bicara,” jelasnya tegas.
Dan saat disinggung terkait dengan keinginan PLN UP3, yang berkeinginan berdialog dengan DPRD Kota Malang terkait utility PLN yang dipakai oleh pihak profider internet secara ilegal, dirinya menyambut dengan senang hati.
“Kalau PLN UP3 ingin berdialog dengan kita di DPRD Kota Malang, terkait hal ini, tentu kami akan dengan senang hati menyambut, dan itu harapan kami,” pungkasnya (yoe)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!
