INDRAMAYU, SMNNews.co.id – Bertempat di Kantor UPTD KPP BPP Kecamatan Sindang mengadakan pembagian kartu tani bagi warga petani Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu. Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet). Nantinya Kementerian Pertanian (Kementan) akan menjadikan Kartu Tani sebagai kelengkapan data sebagai dasar penyusunan kebijakan.
Acara kegiatan yang dihadiri Kepala Kantor UPTD KPP BPP Kecamatan Sindang, Koordinator PPL UPTD KPP BPP Kecamatan Sindang dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) se-kecamatan Sindang, Ketua KTNA Kecamatan Sindang Bapak Wartaka, kelompok Tani Se-Kecamatan Sindang, Bank Mandiri Cabang Indramayu.
Kepala Kantor UPTD KPP BPP Kecamatan Sindang, Kaci SE.Sy mengatakan, bahwa Kartu Tani ini merupakan program Pemerintah Pusat, dan Input data di Tahun 2022, jadi untuk Petani anggota Poktan yang belum mendapatkan kartu tani ini akan di data ulang untuk selanjutnya di input dan didaftarkan.
“Tata cara serta teknis penggunaan kartu tani bagi petani untuk melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios pengecer resmi.keunggulan Kartu Tani antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan, dan multifungsi. Ketersediaan data yang lengkap dan akurat dalam kartu tani, memiliki banyak kegunaan.
- Pertama, sebagai dasar penyusunan kebijakan bagi Pemerintah.
- Kedua, tranparansi penyaluran dana subsidi melalui sistem perbankan bagi Kementerian Keuangan.
- Ketiga, data kebutuhan pupuk secara akurat sampai tingkat pengecer bagi Pupuk Indonesia.
- Keempat, bagi Bulog dapat memproyeksikan potensi panen di suatu daerah melalui data pupuk subsidi yang disalurkan, sehingga dapat segera menyerap hasil panennya, menerima dana secara utuh dan membeli pupuk subsidi sesuai kuota yang diberikan bagi petani.
- Kelima adalah bagi dinas pertanian dapat mengetahui produktivitas lahan suatu daerah,” ujarnya.
Lanjutnya, Kartu Tani diharapkan menjadi era baru untuk menyejahterakan petani Indonesia, dan ke depannya tidak hanya penyaluran pupuk, tetapi juga bibit. Kartu Tani juga dapat menjadi alat sinergitas BUMN yang membidangi pertanian, sehingga semuanya berjalan cepat dan lancar.
“Jika ini berjalan, Insya Allah semuanya tepat waktu, sehingga petani dapat mendapatkan harga yang terbaik dan dapat semakin sejahtera,” imbuhnya.
Kartu Tani mensyaratkan petani memiliki Kartu Tani untuk mendapatkan pupuk subsidi dan bantuan pemerintah lainnya. Untuk itu, Dinas UPTD KPP BPP Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, mendorong para petani di setiap desa khususnya di wilayah kecamatan Sindang, untuk segera menyelesaikan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok e- RDKK yang akan berfungsi sebagai database Kelompok Tani dan pembagian pupuk bersubsidi. Sementara itu, Kartu Tani itu dapat digunakan petani untuk membeli pupuk bersubsidi di kios resmi yang sudah ditentukan. Selain itu juga dapat digunakan untuk meminjam modal di salah satu bank milik pemerintah.
“Kartu Tani akan berisikan kuota sesuai dengan kebutuhan petani. Jumlah dari kuota tersebut tergantung dari luas lahan yang dimiliki setiap petani. Namun, kartu tersebut tidak dapat diuangkan,” pungkasnya.
Ir. Dian Hardiyani sebagai Koordinator PPL UPTD KPP BPP Kecamatan sindang, menambahkan dengan Kartu Tani, program pupuk bersubsidi dapat diterima petani yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan. dengan Kartu Tani, pemerintah khususnya kecamatan sindang bisa mengetahui dengan tepat data petani yang membutuhkan pupuk dan jumlah pupuk yang dibutuhkan.
“Oleh karena itu, distribusi pupuk subsidi akan lebih tepat sasaran dan efisien, Data yang dibutuhkan pemerintah tersebut didapat dari e-RDKK yang dibuat oleh Kelompok Tani. Sehingga pemerintah dapat mengukur secara tepat jumlah petani dan jumlah pupuk yang dibutuhkan. Perbaikan sistem dan validasi e-RDKK terus dilakukan untuk penyaluran pupuk bersubsidi. Sehingga nantinya pupuk bersubsidi bisa lebih Tepat sasaran sekaligus sinkron dengan database yang akan digunakan sebagai kartu tani,” jelasnya.
Baca Juga : Inisiasi Silaturahmi, Rahmat Santoso Bersama Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota se-Jatim
Namun untuk petani yang belum memiliki Kartu Tani, ke depannya tak diperbolehkan membeli pupuk subsidi. Akan tetapi jika sudah terdata di e-RDKK, walaupun tidak memiliki Kartu Tani, petani dapat membeli pupuk bersubsidi.
“Semoga acara ini dapat membantu para petani-petani penerima kartu tani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi, sehingga pengeluaran dalam pembelian pupuk berkurang dan hasil panen mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan. Untuk mewujudkan Indramayu Bermartabat, Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat,” tutupnya. (sugeng)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!