Ngawi, suaramedianasional.co.id – Pembunuhan Susanti (30 thn) warga Desa Karangbanyu Kecamatan Widodaren, Selasa dini hari lalu, akhirnya terungkap. Sayangnya, sang pelaku bernama Wakidi (42 thn), memilih mengakhiri hidupnya sebelum ditangkap polisi. “Tersangka menabrakkan diri ke kereta api di wilayah Widodaren, sebelum ditangkap,” kata AKBP Pranatal Hutajulu, dalam konferensi pers yang dilakukan bersama Kasatreskrim AKP M. Indra Najib dan Kapolsek Widodaren, AKP Juwahir, Kamis (28/3).
Susanti dibunuh secara keji Selasa dini hari, dengan dibacok celurit saat tidur dengan kedua anaknya. Pelaku kabur dan masih buron sampai Rabu dini hari ditemukan jasad terpisah di dekat rel di Widodaren. “Ada KTP atas nama Wakidi, ciri-ciri topi juga sesuai dengan keterangan saksi, yakni anak Susanti,” kata Kapolres.
Wakidi diduga menabrakkan diri dengan tidur di rel sesaat sebelum kereta melintas.
Polisi juga berhasil menemukan celurit yang digunakan Wakidi untuk menghabisi Susanti. “Sepertinya celurit ini sempat dicuci usai digunakan membunuh,” ungkapnya.
Motif pembunuhan Susanti masih menjadi misteri seiring meninggalnya kedua pihak. Namun, diduga ada motif asmara yang membuat Wakidi mendendam hingga nekat menghabisi korban di depan anaknya sendiri. (ari)