HomeADVERTORIALPemkab Kediri Salurkan Dana Bagi Hasil ke Desa atas Perolehan Pajak dan...

Pemkab Kediri Salurkan Dana Bagi Hasil ke Desa atas Perolehan Pajak dan Retribusi Daerah TA 2024

Mas Dhito saat menghadiri acara sosialisasi pengelolaan dana perolehan pajak daerah dan retribusi daerah tahun anggaran 2024.

KEDIRI, SMNNews.co.id – Pemkab Kediri menyalurkan dana bagi hasil kepada tiap desa atas perolehan pajak dan retribusi daerah tahun anggaran 2024.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengingatkan, dana yang diberikan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan desa.

Ada tiga point yang perlu diperhatikan dalam penggunaan dana bantuan tersebut. Pertama, bantuan dana yang diberikan supaya digunakan untuk kegiatan penetapan dan penegasan batas desa.

“Kalau ada (persoalan) batas-batas desa yang bersinggungan tolong diselesaikan,” katanya dalam acara sosialisasi pengelolaan dana perolehan pajak daerah dan retribusi daerah yang dihadiri kepala desa di Convention Hall.

Batas wilayah antar desa diharapkan dapat jelas tanpa tumpang tindih. Dengan batas yang jelas, selain menghindari terjadinya konflik dikemudian hari, pemerintahan desa dapat lebih tertib dalam administrasi pemerintahan.

Kedua, dana yang diterima dapat digunakan untuk penunjang pelaksanaan kegiatan terkait dengan pajak daerah dan retribusi daerah. Besaran pemanfaatannya paling sedikit 15 persen dari perolehan bagi hasil masing-masing desa.

“Artinya ini untuk kegiatan optimalisasi PBB (pajak bumi dan bangunan),” ungkap Mas Dhito.

Ketiga, dana yang diterima dapat digunakan untuk kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa, lembaga desa serta operasional pemerintah desa lainnya.

Dari beberapa point yang disampaikan, Mas Dhito berpesan kepada kepala desa untuk menggunakan dana yang ada sebagaimana aturan yang berlaku.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri Agus Cahyono menambahkan, besaran dana yang diterima tiap desa dari perolehan pajak dan retribusi daerah tersebut tidak sama.

Beberapa yang menjadi indikator, seperti jumlah penduduk, objek pajak, objek retribusi maupun yang lain. Dari 343 desa yang ada, paling sedikit desa menerima Rp65,4 juta, dan paling banyak Rp274,7 juta.

“Dana bantuan (bagi hasil) perolehan pajak dan retribusi ini sudah ditransferkan ke rekening masing-masing desa per 16 Mei lalu,” imbuhnya. (Kominfo/adv/kan)

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Jadi Nominator Inotec Award, Pasar Jadhoel Ngawi Tawarkan Pesona Wisata Berbasis Kearifan lokal

NGAWI, SMNNews.co.id - Gemulai penari menyambut alunan gending Jawa, mengiringi lidah yang termanjakan oleh jajan pasar. Uang kepeng mendadak tenar lagi sebagai alat tukar...

PSHT Kabupaten Blitar Respon Kelompok Orang yang Diduga Hendak Bikin Rusuh Saat Pengesahan

BLITAR, SMNNews.co.id - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Blitar menanggapi terkait aksi sekelompok orang yang diduga hendak melakukan aksi kerusuhan di acara...

Ketua PSHT Cabang Kabupaten Blitar Sampaikan Terimakasih ke Polri, TNI dan Pemerintah Atas Suksesnya Pengesahan Warga Baru PSHT

BLITAR, SMNNews.co.id - Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Blitar Tugas Nanggolo Yudho Dili Prasetyono atau Bagas menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada...