Surabaya, suaramedianasional.co.id – Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan melalui Command Center 112 Pemkot Surabaya memberikan layanan kepada masyarakat dalam situasi kedaruratan apapun selama 24 jam non stop.” Pelayanan masyarakat tersebut tidak dipungut biaya sepeserpun
,” kata Eddy saat jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu, (13/02).
Namun, Eddy mengaku, masih saja ada oknum yang menggunakan layanan itu hanya sekedar main-main atau iseng. Ia mencontohkan, seperti adanya laporan kebakaran di lokasi x, namun setelah dicek, ternyata laporan tersebut nihil.
“Ada juga yang hanya bertanya seperti nama kepala dinas. Ada juga yang telpon terus diam,” ujarnya.
Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar betul-betul memanfaatkan layanan 112 saat dalam kondisi darurat. Sebab, ketika masyarakat menghubungi layanan 112, hanya ada 17 line telpon yang tersambung, sehingga ketika banyaknya telpon masuk secara bersamaan otomatis sebagian akan terpending dan terekam dalam database,
” katanya.
Eddy menyampaikan pihaknya telah mengklasifikasikan laporan-laporan yang masuk itu ke dalam 38 kategori. Data tahun 2018 tercatat, angka tertinggi ada pada laporan kasus kecelakan sekitar 12,96 persen. Sementara laporan darurat medis sekitar 8,81 persen, sambungan PDAM sekitar 4,9 persen, PLN 6,8 persen, dan kejadian kebakaran sekitar 3,87 persen.
Dalam tiga hari terakhir, lanjut dia, tercatat sebanyak 1025 laporan yang masuk ke CC Room 112. Pada tanggal 9 Februari 2019 ada 163 laporan telpon yang masuk, namun sekitar 50 palsu. Tanggal 10 Februari 2019, tercatat sebanyak 423 telpon yang masuk, sementara 257 dianggap palsu. Dan tanggal 11 Februari 2019, tercatat sekitar 439 telpon masuk, yang 263 palsu. “Makanya kami mohon kepada warga Kota Surabaya, mari bantu kami dengan memberikan informasi yang betul, supaya kami bisa melayani masyarakat dengan baik dan cepat. Karena yang kami layani adalah terkait dengan kedaruratan, baik itu nyawa manusia, nyawa orang lain, ataupun nyawa binatang,” terangnya.
Pemerintah Kota Surabaya terus mengoptimalkan layanan Command Center (CC) 112. Bahkan, layanan tersebut kini juga sudah terkoneksi dengan Contact Center 110 Polri.(yud)