Ngawi, SMNnews.co.id – Angka pengangguran terbuka di Ngawi ternyata cukup besar, mencapai 16 ribu jiwa dengan usia produktif. Hal ini dikatakan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Rabu (25/9) saat membuka Job Fair 2019 di Pendapa Wedya Graha. “Semoga dengan adanya Job Fair ini bisa membuka jalan mengurangi pengangguran di Ngawi,” harapnya.Job Fair itu sendiri diikuti 40 perusahaan dengan 12 diantaranya perusahaan yang berkedudukan di sekitar Ngawi.
Menurut Kanang, sapaan akrab Bupati Ngawi dua periode ini, lowongan-lowongan kerja yang tersedia sebagian besar mengarah pada pekerjaan di luar kota, luar pulau mahkan ke luar negeri. “Pekerjaan yang kita arahkan utamanya pangsa kerja ke luar negeri maunya Pemkab ya sektor formal. Sektor informal agak kita kurangi sebab lebih mudah koordinasi dan kontrol serta jaminan kesejahteraannya ketika masuk kerja ke luar negeri di sektor formal,” ungkap Kanang.Sedangkan soal ketersediaan lowongan beragam mulai untuk lulusan SMP, SMA/SMK sampai sarjana. “Kerja di luar daerah itu juga bagus untuk anak-anak muda biar tambah pengalaman,” katanya.Job Fair ini sendiri dimulai tahun lalu dan sesuai pengalaman, efektif menjaring pencari kerja.
Pelaksanaan Job Fair 2019 juga menjadi sarana Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja meluncurkan 86 orang Duta Srikandi, yakni pekerja sosial untuk menyebarluaskan informasi lowongan kerja ke masyarakat. Kepala Disdag Printaker, Yusuf Rosyadi menyatakan, Duta Srikandi diharapkan memberikan informasi lowongan kerja dari dinas ke masyarakat. “Mereka diharapkan membentuk komunitas untuk pekerjaan sosial ini,” ujar Yusuf. (Ari)