PASURUAN, SMNNews.co.id – Kodim 0819/Pasuruan menerima kunjungan Tim Waslakgiat Kodam V/Brawijaya. Tim Waslakgiat yang berjumlah 5 orang dipimpin oleh Letkol Tek I Ketut Bina S, S.M, M. HAN., PALIAISON TNI AU, Pabandyapuanter Sterdam V/Brawijaya Mayor Inf Hasan Dasuki, beserta 3 orang pendamping.
Kunjungan tersebut dalam rangka pengawasan dan peninjauan pelaksanaan kegiatan Bhakti TNI pembangunan jambanisasi yang diperuntukkan untuk warga masyarakat Pasuruan. Wilayah Kodim 0819/Pasuruan dalam pelaksanaan pembangunan Jambanisasi sebanyak 52 unit tersebar di wilayah Koramil jajaran.
Setibanya rombongan Tim Waslakgiat di Makodim 0819/Pasuruan pada pukul 06.45 WIB, di sambut oleh Dandim 0819/Pasuruan Letkol Inf Nyarman, M.Tr. (Han), Pabung Kodim Mayor Kav Edi Surnoto, Kapten Arm M. Yoesim selaku Pasi Teritorial Kodim beserta Perwira Staf lainnya, Jum’at (15/7/22).
Sesaat kemudian, rombongan Tim Waslakgiat melaksanakan pengawasan serta peninjauan pembangunan Jambanisasi secara acak diantaranya sasaran yang dituju yaitu wilayah Koramil 0819/12 Rembang dan Koramil 0819/03 Kraton.
Ibu Husna (65) salah satu warga binaan Koramil 12/Rembang pada saat dikunjungi Tim Waslakgiat menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan pembangunan jambinasasi yang dilaksanakan Kodim 0819 Pasuruan. Selain Jambanisasi milik Ibu Husna, Tim Waslakgiat juga melakukan peninjauan di rumah Ibu Siti juariyah dan jambanisasi milik Bapak Rofi’i. Diwilayah Koramil 03/Kraton Tim Waslakgiat mengunjungi pembangunan Jambanisasi dirumah bapak Aliyin, Nur yasin serta ibu Yusrotun Nuriyah.
Letkol Tek I Ketut mengatakan bahwa kegiatan pembangunan Jambanisasi yang dilaksanakan Kodim 0819/Pasuruan cukup bagus, dari hasil peninjauan tersebut Letkol I Ketut mengtakan program ini merupakan program kerjasama antara Pemprov Jatim dengan Kodam V/Brw yang dilaksanakan Kodim 0819/Pasuruan.
“Sebanyak 52 Unit pembangunan Jambanisasi telah terlaksana 100%, namun dari hasil pemeriksaan dilapangan kami sebagai tim pengawas dari Kodam V/Brw masih menemukan beberapa hal yang harus dievaluasi untuk bisa segera diperbaiki sebagai acuan penunjang program selanjutnya” pungkas Katim Waslakgiat. (an)
