NGAWI, SMNNews.co id – Perancangan kembali fokus anggaran (refocusing) di Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (DPUPR) memakan puluhan miliar. Dana pengalihan itu, sebagian besar akan dikonsentrasikan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan.
“Ada 12 kegiatan yang dibatalkan, diantaranya rencana membangun 3 kantor kecamatan, IKK Gerih, rekonstruksi jalan Dadapan-Jogorogo, rehab kantor UPTD Wilayah V dan beberapa proyek lain,” ungkap Noor Hasan Muntaha, Sekretaris DPUPR.
Total nilai pengalihan sekitar Rp24 M dan akhirnya dipakai menambah biaya pemeliharaan serta membangun jalan prioritas di Ngawi.
Jalan yang diprioritaskan tersebut adalah ruas jalan Budug di Kecamatan Kwadungan, senilai lebih dari Rp3,3 M dan jalan Kedungglagah-Kendung senilai Rp12 M. Sisa hasil refocusing sekitar Rp6 M, untuk menambah dana pemeliharaan jalan.
“Pembangunan jalan tersebut, kita harap bisa dengan konstruksi rijit beton,” ujar Hasan.
Dana pemeliharaan jalan di DPUPR sendiri, sebelum ditambahkan peralihan atas refocusing itu, hanya cukup mengaspal sekitar 8 kilometer jalan selebar 5-6 meter.
Sementara itu, tingkat kerusakan jalan di Ngawi sendiri mencapai 30 persen. Setara 240 kilometer dari perkiraan panjang jalan keseluruhan Ngawi yang sekitar 850 kilometer.
Kebutuhan ideal membangun jalan di Ngawi, apabila ingin diselesaikan dengan konstruksi memadai yakni aspal atau rijit beton, menelan hampir Rp 900 M.
Taksiran itu, dengan catatan khusus, yakni menilik posisi panjang dan lebar jalan saat ini serta belum memperhitungkan kebutuhan jalan yang mungkin harus mengikuti perkembangan zaman. (ari)