TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Kabupaten Terengalek merupakan salah satu dari 50 daerah percontohan proyek smart city Kementerian Komunikasi dan Informatika. Semua OPD juga terlibat dalam mengembangkan pendekatan smart city yang aplikatif. Bantuan juga diberikan secara berkelanjutan untuk membantu mencapai hal ini. Bahkan bimbingan teknisnya (bimtek) masuk ke level 4.
“Alhamdulillah hari ini teman-teman dari Kabupaten Trenggalek mendapat berkah dari Kementerian kominfo untuk menjadi bagian dari 50 kabupaten/ kota yang menjadi proyek percontohan untuk Smart City yang ada di Indonesia,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara, saat penutupan Bimtek Smart City di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, Selasa (6/9) dikutip dari Beritalima.com.
Baca Juga : Usung Misi Kebudayaan, Seniman Reog Ponorogo Pentas ke Eropa
Smart City adalah sebuah konsep yang memungkinkan pemerintah kabupaten memberikan pelayanan sederhana kepada seluruh masyarakat. Tentu tidak bisa dilepaskan dari khasanah lokal Trenggalek.
Pembimbing Smart City dari Kementrian Kominfo untuk Kabupaten Trenggalek, Hari Kusdaryanto, menambahkan, “daerah yang smart (cerdas) itu, tidak akan selalu melibatkan swasta hanya melulu melalui CSR. Namun juga peluang-peluang lain yang kemudian dikerjasamakan,” kata dia.
Secara umum, lebih banyak ‘peluang’ di sektor swasta, tambah Hari Kusdaryanto. Karena kalau ada potensi untung pasti dikejar. Oleh karena itu, negara harus memberikan keringanan. Jika ada pihak luar (investor individu), kami siap menerima dan mendorong mereka.
Baca Juga : BPSDM Jawa Timur Memberikan Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Sosial Bagi ASN
“Misalnya saat mengembangkan Kawasan Prigi, Panggul Little Jogja, atau Terenggalek Creative City. Menyederhanakan regulasi terkait infrastruktur, menggalakkan penggunaan smart city, dan menetapkan pedoman ekonomi digital,” kata Hari. (red)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!