Blitar, SMNNews.co.id – Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 22 Oktober di Kabupaten Blitar dikemas meriah. Pasalnya usai upacara selesai, digelar tari kolosal mamainkan berbagai kesenian khas Blitar di Alon-alon Kanigoro Jalan Kusuma Bangsa no 60.
Dari panari yang berjumlah 2019 itu, terdiri dari siswa SMA dan SMK negeri dan swasta se-Kabupaten Blitar. Mereka terlihat memainkan kesenian mulai barongan, celengan, kucingan, dan jaranan. Meski jumlahnya sangat banyak mereka kompak menari-nari di lapangan.
Bahkan Bupati Blitar Rijanto yang awalnya menonton, tertarik dan ikut terjun menari. Dengan membawa topeng barongan bupati ikut menari dengan para siswa di tengah Alon-alon.
“Sangat bagus sekali ada barongananya, celengannya dan jaranannya. Dan salah satu yang harus kita lestarikan adalah jaranan trail yang dulu pernah kita bawa ke Los Angeles untuk promosi daerah,” ungkapnya.Bertepatan dengan hari sumpah pemuda ini, Bupati Rijanto berharap agar kesenian seperti jaranan trail ini bisa dimasukkan ke kurikulum ekstrakurikuler. Sebab pemuda merupakan penerus bangsa, yang apabila kesenian tidak dikenal oleh pemuda, maka beberapa dekade kedepan bisa hilang kesenian asli Blitar ini.
“Harus kita tanamkan sejak dini ke anak-anak kita. Agar menjadi pewaris kita yang hebat yang bagus untuk melestarikan budayanya sendiri,” harap bupati yang punya perhatian penuh pada seni budaya.Bupati berpesan agar pemuda lainnya untuk ikut melestarikan kesenian daerah seperti jaranan dan barongan. Mana di daerah lain juga sedang bersaing dalam memamerkan kesenian daerah masing-masing.“Kaum milenial atau remaja ini kreatif-kreatif. Kesenian asli Blitar seperti jaranan emprak dan jaranan trail membuat warga Amerika terkesan karena dimainkan anak-anak milenial kita,” pungkasnya. (kmf/jon)