NGAWI, SMNNews.co.id – Memiliki satu pasangan calon sebagai kandidat di Pilkada serentak nanti, debat publik tetap digelar KPU Ngawi pada 24 Nopember 2020 lalu.
Namun, debat tersebut dikemas sebagai pendalaman visi misi yang dilakukan pasangan calon Ony Anwar -Dwi Rianto Jatmiko dengan sejumlah panelis.
“Kemasannya memang tetap debat publik, namun lebih pada pendalaman vis misi karena hanya ada satu paslon sebagai peserta di pilkada,” ungkap Amans Ridho Hidayat, Komisioner KPU Ngawi Divisi Teknis.
KPU tetap memberlakukan protokol kesehatan dan membatasi kepesertaan masyarakat untuk menonton langsung di lokasi kegiatan.
“Pendalaman visi misi dari paslon dapat diakses langsung di tayangan streaming youtube dan juga kami siarkan di stasiun televisi swasta,” ujar Ridho.
Peserta juga dilarang membawa banyak pendukung. Ruang debat hanya dibatasi untuk sekitar 30 orang saja. Di dalam ruangan juga diterapkan wajib masker dan menjaga jarak.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Ngawi, yang menyingkat diri dengan OK, saat debat tersebut dicecar berbagai pertanyaan oleh panelis diantaranya terkait kiat menyejahterakan masyarakat, meningkatkan mutu pendidikan dan membangun pertanian di Ngawi.
Ony dan Dwi Rianto Jatmiko, bahkan langsung dibaiat oleh para panelis untuk berjanji melakukan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat Ngawi, dan langsung dilaksanakan oleh kedua calon. (Iko/ari)