NGAWI, SMNNews.co.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Ngawi siap menyongsong tahun politik, utamanya menghadapi Pemilu 2024.
“Saat ini PKB di Ngawi mengoptimalkan semua fungsi di partai maupun di organisasi sayap. Selain itu tetap meningkatkan kaderisasi,” ujar Khoirul Anam Mukmin, Ketua DPC PKB Ngawi.
Gus Anam, sapaan akrabnya, mengatakan hal itu saat menggelar buka bersama dengan jajaran pengurus, kyai dan kader PKB, di Ponpes Al Hidayah, Dusun Sondreyan, Kecamatan Kendal, Selasa (26/4/2022).
Langkah awal yang ditempuh PKB Ngawi, adalah dengan melatih 100 kadernya yang militan. Mereka diharapkan menjadi influencer agar PKB makin diminati.
Menurut Gus Anam, PKB harus bersiap diri di era digitalisasi. Di sisi lain, PKB pun harus tetap istiqomah berjuang menunjukkan kaidah Islam yang toleran, gigih memajukan pengetahuan bagi nahdliyin dan tak gagap teknologi.
Langkah besar PKB saat ini dengan banyak merangkul kader dan bacaleg potensial, diharapkannya dapat mendukung peningkatan perolehan kursi di DPRD Ngawi, provinsi maupun pusat.
PKB juga harus mengusung agenda besar untuk mendudukkan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden di tahun 2024 mendatang.
“Di Ngawi sendiri, saat ini sudah banyak kader potensial yang siap maju di Pemilu 2024. Kita targetkan, perolehan suara nanti bisa meningkat dari empat menjadi tujuh kursi di DPRD Ngawi,” beber Gus Anam.
Ketua Bidang Komunikasi Informasi DPP PKB, Ahmad Iman Sukri, yang turut hadir di acara itu, menilai gambaran Gus Anam itu realistis dan bukan hal mustahil untuk dilakukan PKB Ngawi.
Iman Sukri yang juga tengah digadang sebagai Caleg DPR RI dari Jatim 7 ini, menilai bahwa PKB di daerah, termasuk DPC Ngawi, harus kian jeli menangkap kebutuhan masyarakat kecil.
PKB juga semestinya mampu hadir menjawab harapan warga akan pemberdayaan ekonomi, peningkatan kesejahteraan sampai penegakan supremasi hukum dalam pemberantasan korupsi di daerah mereka masing-masing.
“Ini adalah isu umum dan agenda penting yang bisa dibawa PKB, kita tetap tunjukkan komitmen untuk hal itu,” ujarnya.
Sektor agraris di Ngawi yang potensial dan upaya gencar dalam mengajak anak-anak muda kembali menggeluti pertanian, harus pula disambut sebagai peluang mengembangkan diri bagi kader PKB.
“Kami di DPP PKB juga akan memfasilitasi kaum muda kreatif seperti ini. Sayang bila keberadaan mereka ini tak dirangkul oleh PKB,” ungkapnya.
Iman Sukri menegaskan, pengurus PKB di Ngawi maupun daerah lain, harus sadar bahwa penting untuk bisa diterima oleh kalangan muda. Mereka adalah kader potensial. Beradaptasi dengan teknologi juga harus dilakukan, sebagai salah satu kunci agar PKB semakin diperhitungkan dalam kancah politik Indonesia.***
