
NGAWI, SMNNews.co.id – Aliran deras air lumpur berwarna coklat memenuhi kolam renang di Wisata Tawun, Kecamatan Kasreman, Jumat petang (28/2/2025).
Akibatnya, air kolam yang menjadi aset Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga itu langsung penuh dan keruh. Sebagian ranting juga ikut terbawa bersama lumpur, ke kolam bulus yang ada di lokasi ini.
“Padahal Jumat pagi sampai siang sudah dikuras, sore diisi lagi. Petangnya malah diserbu air lumpur,” ungkap Agus, seorang pengunjung Tawun.
Menurut beberapa warga di Desa Tawun, aliran air bercampur tanah itu semakin sering terjadi. Wargaenduga hal itu karena pohon pelindung di dataran lebih atas semakin berkurang.
Tanpa ada penahan, membuat air dan lumpur bebas meluncur ke bawah, termasuk menyerbu taman wisata Tawun yang posisinya lebih rendah.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Wiwien Purwaningsih, membenarkan bahwa kolam Tawun terdampak aliran air lumpur usai hujan deras mengguyur Ngawi, pada Jumat petang itu.
“Biasanya kita kuras tiga kali seminggu, hari itu sudah selesai dikuras dan diisi kembali. Tak menyangka ada kejadian begini, jadi pagi-pagi sekali kita kuras ulang,” ungkapnya.

Menurut Wiwien Purwaningsih, pengurasan dan pengisian kembali kolam Tawun yang terdiri dari kolam renang dewasa dan anak, bisa memakan waktu lebih dari enam jam.
Setelah bekerja keras menyingkirkan air lumpur dan ranting, Sabtu pagi kedaaan kolam Tawun sudah kembali bersih.

Namun, kejadian itu membuat Wiwien was-was. Apalagi, adanya ranting pohon yang ikut masuk bisa membahayakan pengunjung.
Sebagai antisipasi, Wiwien udah meminta agar pengunjung Tawun waspada saat hujan deras. Dia juga melarang adanya pengunjung berenang saat hujan.
“Kami khawatir kalau sampai terjadi lagi. Masih untung memasuki awal puasa ini belum ada pengunjungnya,” pungkasnya.***
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!