BLITAR, SMNNews.co.id – Kelompok Tani Blitar meninjau demplot pertumbuhan tanaman jagung bibit unggul TKS 234 di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Acara ini dihadiri Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, CV Lang Buana (penyedia bibit unggul), PT. Corresco Seeds Indonesia (peneliti benih jagung).
Direktur Corresco Febri Hendrayana kepada kelompok tani menjelaskan, perusahaannya adalah perusahaan riset pertanian yang memiliki spesialisasi dalam produksi varietas jagung hibrida. Riset ini khusus untuk perusahaan lokal yang ada di Indonesia.
“Salah satu mitra Coresco yaitu Lang Buana yang juga melisensi varietas perusahan kami yang namanya TKS 234 sebagi bentuk kerjasama. Antusias Lang buana sangat luar biasa untuk menggapai market jagung di Indonesia, baik kualitas produk yang dihasilkan dan memotivasi untuk kerja benih di Indonesia untuk ketahan pangan,” ucapnya, Jumat (26/07/2024).
Febri Hendrayana juga menuturkan, dalam jangka pendek ini Lang Buana dengan lisensi Corresco memiliki hak untuk memproduksi dan memasarkan diseluruh Indonesia. Harapannya Lang Buana bisa berkembang dan kita bantu registrasinya sehingga keluar SK Menteri Pertanian dan akan menjadi milik produk Lang Buana sendiri.
Anang Susilo Tim Riset PT. Corresco kepada petani membeberkan, benih jagung TKS 234 mampu beradaptasi dengan tanah serta iklim di Indonesia khususnya wilayah jawa. Keunggulan varietas baru ini selain tahan dari berbagai penyakit, tahan hama, produksinya tinggi tapi juga produksi tongkolnya sebagian besar berjumlah ganda.
Dilain pihak, Owner CV. Lang Buana, Bambang Setiawan menuturkan, kerjasasama dengan Corresco untuk menghasilkan benih jagug unggul untuk perusahaan lokal untuk dijual di dalam negeri maupun luar negeri.
“Sementara ini jagung yang beredar di masyarakat adalah milik perusahaan luar negeri, makanya kita berusaha untuk mengembangkan produk benih jagung yang berkualitas,” jelasnya.
Jagung jenis hibrida varietas TKS 234 bisa ditanam di berbagai struktur wilayah baik dataran rendah maupun dataran tinggi dan harganya jauh lebih murah sehingga memberikan nilai tambah bagi petani. Ia berharap dengan menanam jagung jenis hibrida varietas TKS 234 para petani hasil produksinya terus meningkat, sejahtera, makmur dan meningkatkan ketahanan pangan.
“Dari pantuan di lapangan demplot jagung bibit unggul jenis hibrida varietas TKS 234 banyak yang bertongkol dua. Hal ini membuktikan bibit jagung tersebut benar-benar varietas unggul yang cocok untuk dikembangkan oleh petani di Kabupaten Blitar,” pungkasnya. (bon)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!
