Surabaya, suaramedianasional.co.id – Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap dua pelaku kasus pembunuhan guru honorer, Budi Hartanto (28 thn).
Kedua tersangka berinisial AP dan AJ dan salah satunya ditangkap di Jakarta, Kamis 11 April lalu. “Satu pelaku lainnya ditangkap di Kediri,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Pembunuhan ini termasuk sadis karena korban dimasukkan koper pasca kepalanya dimutilasi. Mayat tersebut kemudian dibuang di bawah jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Selain menangkap kedua pelaku pembunuhan dan mutilasi, polisi juga menemukan kepala korban di Kediri. “Kepala ditemukan di Kediri, terkubur dan dalam keadaan hancur,” ujarnya.
Barung mengatakan, dari awal polisi yakin Kediri adalah tempat eksekusi dan pembunuhan. Sementara Blitar hanya tempat membuang dan menghilangkan jejak awal yaitu kepalanya.
Penyidik masih mencari senjata yang dipakai kedua pelaku untuk mengeksekusi.
“Kami sengaja belum menyampaikan kepala ditemukan di Kediri mana, yang jelas kepala identik dengan badan almarhum dari struktur darah,” ucapnya.
Pasalnya, lanjut Barung, darah tidak akan hilang meski sudah lima hari, kecuali bentuk fisik yang sudah berubah karena proses alam.
Mengenai hubungan pelaku dan korban, polisi saat ini tengah mendalaminya. Namun dia menduga hubungan pelaku dan korban terkait dengan asmara. “Nanti kita bongkar setelah kita periksa kedua tersangka,” ucapnya. (yud)
