NGAWI, SMNNews.co.id – Belasan pemudik ditemukan berada dalam sebuah truk bak terbuka, saat pemeriksaan di exit tol Ngawi, Rabu (5/5/2021).
Belasan pemudik tersebut mengaku dari Bekasi akan menuju Ponorogo. Mereka rela menempuh perjalanan di bak truk yang minim ventilasi dan atapnya tertutup terpal tersebut, karena sudah tidak bisa mudik lebaran tahun lalu dan nekat pulang tahun ini.
Ada 12 pemudik yang ada di dalam truk tersebut dengan dua orang diantaranya berusia anak-anak. Mereka mengelabui petugas dengan menumpang truk, berdesakan di antara barang lain seperti sepeda pancal dan motor.
Kenekatan ini terbongkar ketika truk diperiksa di exit tol Ngawi. Kasatlantas Polres Ngawi, AKP Zainul Imam Syafi’i mencurigai bak truk yang tertutup rapat oleh terpal dan meminta dibuka.
Di dalam truk, meringkuk 10 orang dewasa dan 2 anak-anak. Mereka mengaku dua keluarga dari Bekasi yang ingin pulang ke Ponorogo.
Meski perjalanan itu panas melelahkan dan harus kucing-kucingan dengan petugas, para pemudik tersebut nekat. Mudik naik truk ini juga dianggap lebih irit.
“Tahun lalu tak bisa mudik, kalau pakai begini lebih irit. Mau bagaimana lagi? Jadi walaupun berdesakan dengan barang lain yang penting tahun ini kami bisa pulang,” ujar Wiwid Santoso, pengemudi truk.
Petugas kemudian meminta semua pemudik yang terdiri dari dua KK itu, menjalani rapid test. Pengemudi truk juga dimintai keterangan dengan dugaan pelanggaran UU 22/2009 tentang Lalu Lintas. Apalagi, truk bukanlah angkutan penumpang.
“Kita minta para pemudik ini dirapid. Selain itu pengemudi akan kita mintai keterangan sedangkan truk kami tahan,” ujar AKP Zainul Imam Syafi’i.
Setelah hasil tes rapid keluar dan hasilnya negatif, para pemudik akan diupayakan untuk pulang ke kampungnya. Petugas dari Ngawi telah berkoordinasi dengan tim satuan gugus tugas penanganan Covid-19 dari Kabupaten Ponorogo, agar menjemput mereka. (ari)
