NGAWI, SMNNews.co.id – Perkembangan kasus positif Covid-19 di Ngawi, menjadi perhatian banyak pihak. Setelah ditemukan dua siswa SMPN 5 Ngawi positif Covid-19 dan PTM dihentikan dua minggu ke depan, tracing yang dilakukan dari kontak erat juga menunjukkan pertambahan signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, Yudono, menyatakan, ada penambahan positif Covid-19 sebanyak 30 orang. Angka itu berdasar hasil tes PCR terkait kasus positif Covid-19 di SMPN 5, Kamis kemarin.
“Bertambah sebanyak 30 orang, ada 22 siswa dan 4 guru serta 4 orang lainnya dari keluarga yang kontak erat. Jumlah keseluruhan jadi ada 32 orang,” ujar Yudono.
Para penderita yang tidak bergejala, menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan petugas Puskesmas dan diberi multivitamin. Sedangkan yang mengalami gejala sakit, dirawat di rumah sakit.
“Rata-rata siswa itu tidak bergejala. Mereka bisa isolasi namun tetap dipantau puskesmas dan diberi mutlivitamin,” ungkap Yudono.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium di Surabaya, mengenai jenis virusnya apakah termasuk varian Omicron atau bukan.
Selain soal jumlahnya, sebaran Covid-19 juga merembet ke SDN Karangasri. Salah satu pasien positif ternyata juga bersekolah di SDN Karangasri, Kota Ngawi.
Tenaga kesehatan dari Puskesmas Ngawi Purba turun ke SDN Karangasri serta melakukan tes usap ke 13 siswa dan beberapa guru di SD setempat, Jumat (29/1/2022).
“SDN Karangasri juga kita rekomendasikan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka selama 14 hari ke depan. Sama seperti di SMPN 5 Ngawi,” ujar Yudono.***