NGAWI, SMNNews.co.id – SMA Negeri I Jogorogo, jadi salah satu sekolah terpilih menjalankan program Double Track (DT). Program ini telah dijalankan SMAN I Jogorogo sejak tahun ajaran 2020-2021 dan berlanjut pada 2021-2022.
Program DT diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memberikan bekal keterampilan pada siswa SMA yang telah terseleksi.
Saat lulus, selain ijazah, peserta program DT akan menerima sertifikat kompetensi sesuai bidang keterampilan yang diikuti. Sertifikat itu diberikan karena program DT bekerjasama dengan Institut Tehnik Sepuluh Nopember (ITS).
“Tahun ajaran lalu, ada tujuh bidang keterampilan yang diajarkan. Saat ini hanya tiga yaitu Tehnik Kendaraan Ringan, Video Editing dan Tata Boga,” ungkap Jamal, salah satu pengajar program DT bidang keterampilan Video Editing, Rabu (9/6/2021).
Sedangkan Yayuk Sri Rahayu, Kepala SMAN I Jogorogo, mengakui, posisi sekolah ada di wilayah agraris dan orangtua siswa mayoritas bekerja sebagai petani atau buruh tani.
Keberadaan program DT di SMAN I Jogorogo ini, menjawab tantangan banyaknya angka lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Angka ini semakin bertambah saat didera pandemi Covid-19.
“Adanya program DT ini juga membantu siswa-siswi yang kesulitan meneruskan kuliah. Bagi yang ikut program DT, akan mendapatkan keterampilan bersertifikasi, sehingga bisa digunakan untuk bekerja,” ujarnya.
SMAN I Jogorogo sudah memiliki lulusan program DT tahun lalu. Aktifitas mereka juga masih terlapor, dengan sebagian di antaranya bekerja atau berwirausaha.
“Ada yang sebagian melayani jasa pembuatan dan edit video, membuka bengkel atau menerima pesanan kue,” pungkas Yayuk. (ari)