MADIUN, SMNNews.co.id – Masyarakat Madiun yang berpenghasilan kurang dari Rp 30 ribu tiap hari akan mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), sebagai upaya penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting tahun 2022.
Dalam tahap dua ini, ada 209 rumah warga Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, yang sudah dinyatakan layak mendapat bantuan perbaikan rumah oleh Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Madiun selaku Ketua Pokja program itu.
Kabid infrastruktur dan pengembangan Wilayah, Bappeda Madiun, Dedi Suryadi bersama tim dari Kementrian PUPR melakukan Kordinasi pra pelaksanaan BSPS, Kamis (6/7/2022). Dalam kordinasi tersebut Pokja bersama tim dari Kementrian PUPR melakukan Validasi data warga yang akan menerima BSPS itu.
“Kemarin itu kita tetapkan penerimanya, sesuai naam dan alamat atau by name by address. Kita validasi, setelah masuk kita laporkan ke kementrian,” tutur Dedi Suryadi, Kamis (7/7/2022).
Menurut Dedi, total rumah warga Madiun yang rencananya mendapatkan BSPS ada 1.269 rumah, yang tersebar di Kecamatan Balerejo, Gemarang, Kare, Pilangkenceng dan Saradan.
“Tahap 2 kemarin kita validasi untuk rumah warga Kecamatan Pilangkenceng, dari 279 daftar Kepala Keluarga (KK) yang kami terima, hanya 209 yang terkonfirmasi mandapatkannya,” tambahnya
Selisih dari daftar dengan hasil validasi itu menurut Dedi, dikarenakan banyak faktor, salah satunya KK yang terdaftar itu tinggal dalam satu rumah, ada juga orangnya yang sudah pindah.
“Banyak faktor mas, ada yang dua KK yang terdaftar, tapi mereka tinggal satu rumah, Ada juga yang sudah pindah,” terangnya.
Dana BSPS yang akan diterima setiap rumah yang mendapatkan bantuan BSPS sebesar Rp20 juta rupiah. Nantinya dari total uang yang didapat Rp. 17,5 juta dibelikan material sisanya untuk biaya operasional semisal untuk membayar tukang.
Saat ini, 209 rumah warga yang sudah dinyatakan layak mendapatkan BSPS, tinggal menunggu pencairan anggaran dari kementerian. Sedangkan sisanya akan dilakukan validasi lagi untuk mencocokan data. (adv/ Dodik)