Malang, suaramedianasional.co.id – Hari lahir (harlah) ke-46 Partai Persatuan Pembangunan dilaksanakan dengan meriah di kantor DPC PPP Kabupaten Malang, Desa Talangagung. Kehadiran kader-kader PPP juga menjadi istimewa dengan kedatangan Sujud Pribadi, sesepuh PDI Perjuangan sekaligus mantan Bupati Malang.
Menutut Sujud, kehadiran dirinya untuk menjalin silaturrahim dan juga saksi atas bertahannya PPP mengikuti arus politik di Indonesia yang selama masa reformasi ini sangat dinamis. “PPP, Golkar yang akhirnya menjadi Partai Golkar dan PDI yang kemudian menjadi PDI Perjuangan, adalah partai tertua di Indonesia, saksi sejarah negeri ini,” ujarnya.
Kendati beda partai, namun komitmen ber-NKRI tetaplah satu dan sebagai sesama warga Kabupaten Malang, Sujud yakin dirinya dan paea kader PPP tentunya memiliki arah yang sama yakni ingin memajukan daerah. “Salut untuk semangat seluruh kader dan pengurus PPP di Malang ini, tetap kompak dan eksis,” puji Sujud.
Ketua PPP Kabupaten Malang, atau akrab disapa Abah Danil, menyambut hangat kedatangan Sujud. Wejangan dan motivasi Sujud menjadi salah satu pesan berguna bagi para kader berlambang Ka’bah ini.
Dia juga mengakui, tantangan partai ke depan semakin kompleks seiring kemajuan zaman dan teknologi informasi. “Hal ini tentu mempengaruhi langkah partai, baik dalam meraup simpati masyarakat dan kaderisasinya,” katanya.
Berkompromi dan mengikuti arus perkembangan era modern adalah suatu keharusan bila parpol ingin eksis di zaman milenial seperti sekarang. “Namun demikian, roh organisasi tak boleh ditinggalkan, persatuan dan gotong royong adalah salah satu yang harus dihidupkan dalam PPP, demikian pula mengedepankan jalan musyawarah mufakat bila ada masalah,” ujar Abah Danil.
Abah Danil pun berpesan agar momentum Harlah PPP ke-46 ini, menjadi titik tolak para kader untuk memperkokoh persatuan, tidak mudah diadu domba dan tidak termakan fitnah serta kabar bohong atau hoax. (yop)