REJANG LEBONG, SMNNews – Dalam upaya untuk memperbaharui dan meningkatkan kualitas Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Rejang Lebong, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Rejang Lebong, Noprianto, mengungkapkan bahwa sejumlah langkah konkret telah direncanakan dalam rangka memastikan pembenahan tersebut berjalan dengan optimal.
Dalam wawancara pada Rabu, 9 Agustus 2023, Noprianto menjelaskan bahwa rencana tahun ini mencakup berbagai aspek pembaruan GOR, termasuk rehabilitasi ringan.
Fokus utama dari pembaruan ini adalah untuk mengoptimalkan fungsi fasilitas tersebut, mulai dari sanitasi hingga jaringan listrik. Beberapa pekerjaan seperti pengecatan juga diantisipasi akan dilakukan.
Proses perencanaan telah mencapai tahap matang, dan beberapa langkah awal telah diambil untuk memulai implementasi.
Noprianto menjelaskan bahwa dengan perencanaan yang jelas dan terstruktur, pihaknya berharap dapat segera melibatkan kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan ini.
Dengan harapan yang realistis, Noprianto mengungkapkan bahwa meskipun tidak terlalu besar, pekerjaan ini diharapkan dapat diselesaikan dalam kurun waktu sekitar 60 hari atau 2 bulan.
Proses ini diperkirakan akan berjalan lancar karena beberapa bagian seperti jaringan listrik dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
Noprianto mengungkapkan, Anggaran yang akan dialokasikan untuk rehab ringan GOR ini diperkirakan sebesar Rp. 290 juta, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rejang Lebong.
Total anggaran tersebut mencakup perencanaan dan berbagai aspek lainnya. Namun, untuk pelaksanaan proyek itu sendiri, estimasi dana sekitar Rp. 215 juta akan digunakan.
Lebih dari sekadar aspek teknis, Noprianto juga menegaskan pentingnya memperhatikan aspek estetika dalam proses pembaruan GOR.
Selain fokus pada fungsi, fasilitas ini juga harus memiliki pencahayaan yang baik dan sanitasi air yang memadai. Beberapa fasilitas yang sudah ada akan ditingkatkan kualitasnya.
Noprianto memproyeksikan bahwa proyek ini akan mencapai tahap pelaksanaan pada bulan September, dengan target penyelesaian pada bulan November.
Ia juga berharap bahwa kontraktor pelaksana akan memahami perencanaan dan spesifikasi dengan baik serta menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
“Harapannya kepada pihak kontraktor pelaksana, sama-sama membaca perencanaannya, spesifikasinya harus jelas dipenuhi dan pekerjaannya tepat waktu, kemudian tepat prosesnya,” pungkasnya. (hendra)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!
