NGAWI, SMNNews.co.id – Sejak Senin- Rabu lalu (1-3/12/2020), lebih dua ribu orang petugas pengawas yang akan bertugas di Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Ngawi, mengikuti rapid tes.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ngawi, Abjudin Widiyas Nursanto, menyatakan, rapid tes dilakukan untuk petugas pengawas di TPS, Panwascam dan tenaga sekretariat serta Bawaslu Kabupaten.
Rapid tes itu juga untuk memastikan Pilkada Ngawi nanti, tidak menjadi klaster baru dalam penularan Covid-19.
“Jumlah yang dirapid adalah pengawas lapangan sesuai TPS yakni 1.798 ditambah petugas pengawas desa dan Panwascam 3 orang di 19 kecamatan beserta tenaga sekretariat sekitar 7 orang per kantor,” ujar Abjudin.
Hasil rapid disebut non reaktif semua. Namun, beberapa kecamatan belum melaporkan hasil secara lengkap.
“Nanti kalau ada yang reaktif, harus isolasi dan diteruskan swab. Bila swabnya terkonfirmasi positif ya tidak boleh bertugas saat Pilbup 9 Desember nanti,” pungkas Abjudin. (ari)