Trenggalek, SMNNews.co.id – Fraksi di DPRD Trenggalek sampaikan pandangan umumnya terhadap Raperda tentang APBD tahun anggaran 2020, semua pandangan fraksi masih terkait pertanyaan, saran kritik dan solusi terhadap beberapa perintah daerah. Seperti berkurangnya pendapatan asli daerah (PAD), berkurangnya dana transfer serta beberapa persoalan pelaksanaan kegiatan dan sosial. Selanjutnya penyampaian pandangan umum fraksi ini akan ditindaklanjuti melalui jawaban Bupati pada sidang berikutnya.
Samsul Anam Ketua DPRD Trenggalek usai rapat mengatakan, rapat paripurna kali ini tentang penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap rancangan APBD tahun 2020, dan semua fraksi telah menyampaikan pandangannya. Mulai dari masukan kritikan dan pertanyaan yang tentunya akan dijawab oleh Bupati pada tahapan sidang berikutnya.
“Memang ada beberapa sorotan tentang menurunnya pendapatan asli daerah dan upaya menggali investor dalam rangka mendukung capaian RPJMD,” jelas Samsul, Senin (21/10/2020).
Disampaikan Samsul bahwa hal tersebut juga dikarenakan adanya keterbatasan anggaran yang ada di tahun ini. Jadi untuk anggaran di tahun 2020 asumsinya mengalami penurunan. Oleh sebab itu saran masukan dari semua fraksi kepada pemerintah daerah kebanyakan saran kritik untuk menutupi kekurangan tersebut.
“Karena mengalami penurunan, fraksi juga menginginkan rasionalitas terhadap pelaksanaan kegiatan yang memang tidak mendesak di tahun 2020,” ucapnya.
Ditambahkan Samsul, jika asumsi di tahun kemarin, memang ada pengurangan dana transfer sekitar Rp 52 milyar, namun asumsi dari KUA dan PPAS kemarin yang telah dibahas itu sekitar Rp 145 milyar. Dari persoalan situlah maka perlu adanya rasionalisasi dengan adanya masukan, kritikan dan solusi yang tentunya untuk membuka cakrawala pandang. (Rud)
