Tulungagung, SMNNews.co.id – Akibat Penyebaran Virus Corona ( Covid-19), berdampak buruk bagi pelaku usaha jasa sanggar rias pengantin di Kabupaten Tulungagung, nyaris mati suri. Rabu (8/4).
Salah satu sanggar rias pengantin, Mary dekorasi Ageng di Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru ini. Berturut-turut pesanan untuk merias diterima terpaksa di tunda oleh pemesan. Hal itu dikarenakan adanya larangan acara yang melibatkan orang banyak, Pembatalan inipun membuatnya rugi.
Para calon pengantin yang datang ke sanggar rias ageng dilayani dan calon pengantin bisa memilih satu paket perengkapan pernikahan, seperti dekorasi, pakaian pengantin, hiburan Campursari, elektun, orkes, sound system, panggung terop, photo dan syuting. Pemesan sebagian ada yang sudah membayar uang muka.
Sanggar riaspun juga sudah mengeluarkan biaya untuk perawatan perlengkapan acara hajatan, kini harus iklas.
Suprihatin perias pengantin dan weding orgsnizer, “Bulan ini adalah musim manten, puncaknya orang punya hajat terhitung ruah, shawal dan besar. Dalam kurun tiga bulan ini, saya menerima kurang lebih 36 job di tunda. Dengan penudaan hajatan, otomatis tidak ada pemasukan, karyawan nganggur. Di samping itu, saya punya usaha kos-kosan mahasiswa. Karena corona mereka diliburkan, pulang dan belum membayar. Saya sendiri belum tau kapan masuknya”. “Bagaimana nasib kami dan keluarga kedepannya, bila corona ini belum berakhir. Persediaan di rumah menipis, tinggal menghitung hari. Entah apa yang harus dijual jika kesulitan ekonomi. Saya dan suami menghidupi orang banyak dan kami mengandalkan usaha itu. Kalau pandemi corona terus terjadi, usaha kami terancam gulung tikar,” terang Suprihatin.(Gusty Indh)
Editor : Arik
