HomeBERITASantoso Dalam Debat : Pemimpin Yang Otoriter, Tidak Beri Kesempatan Pasangannya, Rawan...

Santoso Dalam Debat : Pemimpin Yang Otoriter, Tidak Beri Kesempatan Pasangannya, Rawan Korupsi Jika Jadi Pemimpin

Debat kedua paslon Pilwali Blitar di Studio TVRI Jl Mayjen Sungkono Surabaya.

BLITAR, SMNNews.co.id – Pasangan Santoso-Tjutjuk Sunario Keberagaman Religius Nasionalis (Satrio Keren) dalam Debat Calon Walikota Blitar pada Selasa (10/11/2020) kemarin menunjukkan performa yang luar biasa. Keduanya saling bersinergi menjawab pertanyaan yang saat itu bertema mewujudkan birokrasi bagus dan bersih.

Di awal debat Santoso menyampaikan visinya mewujudkan masyarakat kota Blitar yang sejahtera melalui APBD untuk rakyat. Tata pemerintahan yang bersih, akuntabel, modern, berbasis pada teknologi informasi. Dan pemindahan dan penempatan aparatur sipil negara (ASN) yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan budaya luhur masyarakat.

Tjutjuk melengkapi visinya yaitu pemenuhan infrastruktur yang berkualitas dan tata ruang berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup secara merata. Dengan APBD untuk rakyat dalam membangun masyarakat dilakukan dari bawah ke atas, bukan atas ke bawah. Melibatkan seluruh masyarakat membangun kota demi terwujud keren kotanya, keren masyarakatnya dan keren ekonominya.

Memasuki sesi debat Santoso dan Tjutjuk saling memberikan waktu agar keduanya memberikan ide dan gagasannya. Hampir seluruh sesi baik Santoso dan Tjutjuk selalu mendapat kesempatan waktu yang sama untuk memberikan jawaban dilontarkan panelis maupun paslon sebelah.

Yang menarik saat ditanya tentang berkembangannya pengobatan alternatif Santoso akan memberikan pemudahan perizinan dengan memberikan pembinaan agar berstandar. Namun yang terjadi paslon sebelah justru mengkritisi dengan mangkraknya puskesmas di kelurahan.

“Yang ditanyakan kan berkembangnya pengobatan alternatif maka jawaban kami pengobatan alternatif kita tata ulang beri izin, pendidikan, kita beri kemudahan. Dengan begitu pengobatan alternatif tidak merugikan masyarakat tidak kemana-mana,” kata Tjutjuk melengkapi Santoso.

Selanjutnya terkait pertanyaan pencegahan korupsi Santoso pun menanggapi bahwa korupsi bukan tidak sekedar terima atau tidak terima gaji seperti dikatakan paslon sebelah. Santoso mengatakan korupsi tidak sekedar diminimalisir tapi harus dihapus. Santoso menceritakan sejak jadi walikota bulan Mei 2020 penguatan inspektorat telah dilakukannya dan LHKASN menunjukkan kinerja yang bagus.

Di Closing Statement-nya, Santoso ingin mewujudkan Blitar Kota sebagai Kota Blitar kota penyedia barang dan jasa pariwisata yang modern. Dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi covid dengan permasalahan ini maka perlu mewujudkan Blitar sebagai Kota religius dan nasionalis. Ada langkah bersama antara pemerintah dan masyarakat yang dilandasi dengan semangat gotong royong sebagai modal utama.

“Dalam pidato Bung Karno langkah harus berdasarkan pada kesucian, kami percaya perjuangan yang suci senantiasa mendapat pertolongan dari Allah. Untuk itu kami ingin senantiasa mengutamakan kejujuran, mengutamakan integritas, pemimpin yang Pancasila,” sambung Tjutjuk dalam closing statement.

Dihubungi usai debat, Santoso mengungkapkan jika dirinya selalu mengajak pasangannya Tjutjuk berkolaborasi menjawab setiap pertanyaan. Dengan begitu menggambarkan dalam memimpin keputusan tidak dibuat sendiri namun dari keputusan kolektif yang demokratis.

“Kita harus memberikan peluang yang sama pada mitranya. Sehingga keputusan kolektif bukan dibuat dirinya sendiri,” kata Santoso.

Menurut Santoso, jika seorang pemimpin bergerak sendiri tidak memperdulikan mitranya akan terwujud keputusan tunggal yang cenderung otoriter. Sifat otoriter ini menjadi rawan terjadinya korupsi dalam pemerintahan.

“Beberapa kali saya tegaskan bahwa saya malu beberapa waktu ini Kota Blitar yang terkenal sebagai Kota Proklamator diplesetkan menjadi Kota Koruptor. Kita harus jaga nama baik Kota Blitar, kita pilih pemimpin yang bisa menjadikan kota semakin keren,” pungkasnya. (jon)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Bupati Asahan Buka Festival Tari Gubang Tingkat SD dan SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Asahan

ASAHAN, SMNNews.co.id - Sebanyak 14 Tim yang berasal dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Asahan, mengikuti Festival Tari Gubang dengan tema "Melalui Festival...

Bupati Asahan Pimpin Upacara Hari Peringatan Otonomi Daerah

ASAHAN, SMNNews.co.id - Bupati Asahan H. Surya BSc memimpin Upacara hari peringatan Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di halaman kantor Bupati Asahan, Kamis (25/04/24)....

GP Ansor Jember Deklarasikan Ketuanya Maju Pilkada Kabupaten

JEMBER, SMNNews.co.id - Jajaran Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Jember mendeklarasikan Ketua Ansor Jember, Izzul Ashlah untuk maju dalam kontestasi Pilkada kabupaten Jember 2024,...