BLITAR, SMNNews.co.id – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Blitar nomor urut 2 Santoso-Tjutjuk Sunario (Satrio) menggelar kampanye tatap muka dengan warga Kelurahan Kepanjenlor, Minggu (4/10/2020). Kampanye itu guna menyerap aspirasi warga kampung di sekitar Stadion Supriyadi Kota Blitar.
Bertempat di rumah anggota DPRD Kota Blitar Yudi Meira Jl Arjuno, kegiatan berjalan tertib sesuai protokol kesehatan tanpa mengurangi antusias warga mengikuti kampanye, yang saat itu didukung dan dihadiri Ketua DPC PDIP Kota Blitar dr Syahrul Alim, Anggota Fraksi PDIP Jawa Timur Erma Susanti, dan Anggota Fraksi PDIP Kota Blitar Sudarwati.
Warga tertarik dengan program Satrio terkait pemberdayaan di tingkat RT. Dengan tiap RT akan dianggarkan Rp 50 hingga 100 juta nantinya diharapkan bisa memicu kreativitas warga di bawah dan semakin meriah. Warga pun bertanya terkait peningkatan insentif apakah hanya untuk ketua RT atau RW saja.
“Anggaran 50 hingga 100 juta itu, nanti tiap RT buat proposal kegiatan diajukan ke Pemkot Blitar. Lalu insentif tentunya tidak hanya ketua RT RW saja, tapi kita memberikan insentif ke Sekretaris dan Bendahara RT RW dalam hal ini KSB (Ketua Sekretaris Bendahara), supaya jajaran di tingkat RT semakin semangat bersama warga membuat kegiatan pemberdayaan warga dengan memanfaatkan APBD Kota Blitar yang benar-benar untuk rakyat,” jlentreh Santoso terkait program RT RW-nya.
Warga sekitar Stadion Supriyadi Kota Blitar ini juga menginginkan olahraga sepak bola semakin bergairah jika Satrio terpilih. Dengan menghidupkan kembali kompetisi di tingkat SMA yang selama ini tidak ada, yang ada hanya di tingkat SMP saja. Untuk menggali bibit-bibit atlet olahraga sepak bola yang populer dan digemari masyarakat kecil ini.
“Sepak Bola Kota Blitar harus keren dan semakin moncer untuk tingkat remaja. Tentunya kita akan membuat beberapa kompetisi mencari atlet berbakat, agar Sepak Bola Kota Blitar yang dulunya legend bisa terkenal kembali di laga nasional,” ucap pria yang akrab disapa Pak San ini.
Bak gayung bersambut, visi Satrio memajukan sepak bola sejalan dengan apa yang digagas Yudi Meira yang juga ketua PSSI Kota Blitar. Untuk terus memajukan persepakbolaan Kota Blitar semakin menanjak perlu digelar kejuaraan lokal walikota cup lebih intens lagi.
“Ya salah satu konstituen kita mengeluhkan sejak pendidikan SMA diambil alih provinsi tidak ada lagi walikota cup tingkat SMA. Insyaallah jika Pak San dapat amanah walikota cup ini akan digelar kembali, dan beliau sangat mendukung dengan berbagai bantuan hibah nantinya. Harapannya jika 2019 kita juara U-13, U-15, U-17 bisa kita pertahankan di 2021 dan semaksimal mungkin juara lagi di Liga 3 nasional,” ungkap Yudi Meira.
Di akhir kampanyenya Santoso memastikan akan membawa perubahan pada pemerintahan di Kota Blitar. Dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel dengan prinsip keterbukaan. Dan menciptakan suasana positif di mana pemerintah harus mendekat dan melayani warga.
“Dengan begitu tidak ada lagi pemerintah yang ditakuti warganya. Jika pemerintahnya mau melayani warganya dengan baik akan mewujudkan daerah yang suasananya sangat positif. Hasilnya akan banyak investor yang masuk membuka usahanya, disini yang akan membantu mengangkat perekonomian Kota Blitar,” tandas pria yang dikenal peduli wong cilik ini. (jon)
