BLITAR, SMNNews.co.id – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Blitar Santoso-Tjutjuk Sunario (Satrio) mendapatkan nomor urut 2, dalam pengundian di KPU Kota Blitar Kamis (24/9/2020). Nomor 2 ini melambangkan harmonisasi kehidupan yang nantinya membawa keberuntungan kemenangan pada pemilihan 9 Desember mendatang.
Santoso dalam keterangan persnya mengatakan bahwa nomor urut 2 ini telah diidamkannya sejak sebelum pengundian. Nomor dua ini selalu ada dalam filosofi kehidupan yang melambangkan keseimbangan contohnya ada siang ada malam.
“Selalu nomor 2 ada di kehidupan seperti siang malam, laki-laki perempuan, hidup mati, kalah menang. Semoga ini bisa membawa kemenangan pada Satrio Keren,” kata Santoso.
Lanjut Santoso, jika terpilih nanti, dia ingin mewujudkan Kota Blitar yang semakin KEREN (Keberagaman, Religius, Nasionalis). Dia ingin Kota Blitar yang dikenal sebagai Kota Proklamator tetap terjaga marwahnya dengan menanamkan nilai-nilai nasionalis, gotong-royong dan menghargai perbedaan.
Sesuai pepatah Jawa ‘Rukun Agawe Santoso’, yang artinya kerukunan akan membentuk sebuah kekuatan. Dengan kekuatan persatuan masyarakat yang kuat bisa memajukan daerah dengan pesat.
“Mari kita bersama-sama sambut Pilkada Kota Blitar, Bumi Proklamator ini dengan damai, tanpa ada perpecahan sesuai pepatah Jawa Rukun Agawe Santoso,” seru Calon Walikota dari PDIP ini.
Ditempat yang sama, Calon Wakil Walikota Tjutjuk Sunario memaparkan salah satu program unggulannya adalah pemberdayaan masyarakat dari tingkat Rukun Tetangga (RT). Tiap RT nantinya dianggarkan biaya sebesar Rp 50 hingga 100 juta pertahun. Bisa digunakan untuk pemberdayaan di bidang ekonomi, olahraga, kesenian.
“Kita membangun Kota Blitar dari tingkat terbawah di RT. Harapannya ekonomi masyarakat bisa tumbuh dari bawah yang demikian ini kita wujudkan Kota Blitar yang benar-benar keren,” jelas pria yang berpengalaman menjadi legislator Jatim Fraksi Gerindra ini.
Untuk diketahui, pasangan Satrio mendapat dukungan koalisi besar dengan kekuatan 18 kursi dari total 25 kursi parlemen. Dari akar rumput pun di tingkat relawan juga mendapat dukungan baik hingga berdirinya posko relawan saat ini ada 80 rumah posko. Ini luar biasa bila dilihat dari jumlah kelurahan di Kota Blitar ada 21, maka di setiap kelurahan ada lebih dari satu rumah posko. (jon)