NGAWI, SMNNews.co.id – Hari masih pagi, namun bagi Mbah Meisinah, 69 tahun, seperti waktu beranjak terlalu lamban. Tak sekali dua kali, dengan memasang raut muka tak sabar, dia menengok ke halaman berumput di depan rumahnya, Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Senyum si Mbah segera tersungging saat dilihatnya perempuan berkerudurung dan pakaian putih, turun dari mobil dan menghampiri rumahnya. Rupanya, itu adalah tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Teguhan yang datang hendak menyuntik vaksin padanya.
“Saya memang sulit ke kantor desa, makanya mau saja divaksin asal petugasnya yang datang ke rumah saya,” ujarnya, (15/11/2021).
Mbah Meisinah tak sendirian. Di desanya, ada beberapa lansia yang mengikuti vaksin secara door to door. Dinas Kesehatan menggencarkan percepatan vaksin dengan langkah itu, melalui Puskesmas-Puskesmas.
“Kita juga sudah siagakan petugas kesehatan aebagai vaksinator untuk kegiatan itu,” ungakp Kepala UPT Puskesmas Teguhan, Mudo Trimaryo.
Pengawalan atas kegiatan vaksinasi door to door itu juga dilakukan TNI-Polri. Kehadiran mereka jadi diperlukan bila para lansia yang menjadi sasaran, terkendala untuk diperiksa.
“Mereka kan harus tetap menjalani screening, diukur tekanan darah, gula dan juga riwayat penyakit da anfisipasi bila ada penyakit penyerta. Sedapat mungkin kaki mendampingi dan membantu,” ungkap Sertu Sugiono, Babinsa Paron.
Ide vaksinasi door to door itu juga berkaitan dengan kondisi sebagian lansia yang urung ke Puskesmas maupun lokasi vaksin massal, beberapa waktu lalu. Sebagian beralasan, saat itu tidak ada yang antar jemput, mereka sedang sakit atau bertepatan tidak di rumah.
“Vaksinasi door to door ini sampai sekarang disambut baik masyarakat, khususnya lansia. Kami juga siap mengawal dan mendukung sampai percepatan vaksinasi Covid-19 sesuai target, ” tegas Sertu Sugiono. ***