Denpasar, suaramedianasional.co.id – Sejumlah warga di sekitar SPBU Jalan Raya Trenggana, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, beberapa minggu terakhir mengaku resah. Ini setelah warga mendapati oknum pekerja SPBU justru menyedot BBM dari mobil tangki Pertamina menggunakan ember atau timba, untuk kemudian dimasukan ke dalam tandon (tangki pendam).
Mirisnya, praktek nakal yang menabrak aturan itu dilakukan saat siang bolong. Disinyalir, kegiatan ini sudah berlangsung lama, sebab telah jadi buah bibir di masyarakat.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, pengawas SPBU di Jl. Trenggana, I Gusti Ayu Rai, Senin (25/3) tak menampik jika terdapat penyimpangan BBM di SPBU tempatnya bekerja.
Dia berdalih hal itu dilakukan untuk tambahan ekonomi para pegawai. “Saya akui ini salah, tapi ini kan sekadar cari tambahan uang pegawai. Supir tangki juga memaksa karena untuk memperbaiki mobil, sehingga mengisi minyak ke tangki pendam dengan cara itu,” akunya.
Ayu Rai yang mengaku telah 20 tahun bekerja di SPBU ini, bahkan berdalih karena dipaksa dan kegiatan baru satu kali dilakukan. Meskipun dalam aksinya dibarengi banyaknya kedaraan sedang mengisi bahan bakar, aktivitas isi tandon gunakan takaran timba terus dilakukan. “Karena dipaksa, tanpa ambil pusing, saya juga ikut, ini kali pertama dilakukan,“ kelitnya.
Praktik sedot BBM ini dilakukan melalui keran lambung mobil tangki di SPBU, ditadah dalam timba atau ember untuk kemudian diisikan ke tangki pendam. Aksi nakal oknum pekerja SPBU tak ayal lagi, dikhawatirkan berpotensi merugikan masyarakat sehingga diharapkan tindakan tegas dari Pertamina. Bukan hanya pada oknumnya namun lembaga tersebut juga sebaiknya menertibkan SPBU-SPBU yang ada di sekitar Denpasar dan Bali pada umumnya. (rob)
|
|
