Blitar, SMNNews.co.id- Segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar pada Senin (18/11/2019) mengikuti Apel-17. Apel dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Totok Subihandono disampaikan 4 poin penting terkait agenda penting pemerintah saat ini.
Poin pertama terkait penerimaan CPNS. Dalam amanatnya Sekda mengingatkan, bahwa penerimaan CPNS dilaksanakan secara serentak yakni mulai 11 – 25 November 2018 dan semuanya dilaksanakan secara terpusat yaitu melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Kabupaten Blitar, Alhamdulillah mendapatkan formasi sejumlah 541 orang, yang mana formasi tersebut didasarkan pada jumlah ASN yang pensiun, jumlah tersebut terdiri dari 188 untuk tenaga kesehatan, 186 tenaga pendidikan dan 167 tenaga teknis,” jelas Sekda.
Lebih lanjut, Sekda Totok meminta kepada seluruh peserta apel untuk bisa menyebarkan informasi kepada siapa pun, karena para ASN juga sebagai pusat informasi bagi masyarakat umum.
Poin kedua, terkait jabatan tinggi pratama yang mengalami kekosongan di 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Untuk itu panitia seleksi jabatan tinggi pratama dilingkup Pemkab Blitar telah mengunggah lowongan yang dimaksud.
“Bagi para ASN yang sudah menduduki jabatan administrator atau jabatan eselon III a maupun eselon III b, kami persilahkan untuk mengikuti seleksi tersebut,” kata Sekda.
Lanjut Sekda, poin ketiga terkait BPK RI setiap tahun datang ke Kabupaten Blitar dan selalu mendapatkan pemeriksaan pendahuluan. Tentunya terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan ketentuan sehingga menjadi temuan awal yang bisa ditindak lanjuti sebelum pemeriksaan secara rinci.
“Untuk itu, agar semuanya saja menyiapkan dokumen-dokumen dan berharap semua permintaan BPK segera mungkin untuk bisa dipenuhi,” harapnya.
Sedangkan poin keempat yakni, terkait dengan serapan anggaran, Sekda mengungkapkan, sampai dengan hari ini sesuai dengan E-monev, serapan anggaran sudah mencapai 51,63%, mengingat waktu tinggal sebulan lagi.
“Mengingat waktunya sudah sangat kritis, untuk itu saya minta kepada PPTK untuk mengevaluasi kekurangan-kekurangan dan segera ditindak lanjuti dan juga mohon perhatiannya mulai dari PPTK, PPK dan pengguna anggaran (PA)” tutup Sekda mengakhiri amanatnya. (kmf/jon)
