PALU, SMNNews.co.id – Untuk memperkuat struktur perekonomian, pesantren memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan ekonomi syariat. Karenanya, Pesantren diharapkan tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama tetapi juga bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi syariat di Sulteng.
Harapan ini disampaikan Sekdaprov Sulteng Novalina saat mengikuti acara pelantikan Pengurus Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Sulteng di aula “Kasiromu” kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulteng pada, Kamis (5/9/24).
Dikatakan, melalui pelantikan ini, Hebitren diharapkan bisa mendorong pengembangan usaha-usaha syariat berbasis pesantren diberbagai sektor unggulan daerah. Pemerintah Daerah Sulteng sangat besar ingin berkomitmen dan bersinergi dengan Hebitren dalam membangun ekonomi daerah.
“Sebagai tindak lanjut dari pelantikan ini, saya ingin pertemukan Hebitren dengan temam-teman perangkat daerah untuk bersinergi. Kita berkolaborasi dan jadikan syariat sebagai gaya hidup,” kata Novalina.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sulteng Rony Hartawan, menyatakan siap untuk bekerjasama dengan Hebitren guna mewujudkan tujuan besar menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.BI akan berperan sebagai akselerator, inisiator dan regulator dalam pengembangan ekonomi Syariat.
Ketua Umun Hebitren KH. Hasbi Wahab Hasbullah menjelaskan, tujuan utama pendirian organisasi ini untuk membangun kemamdirian Pesantren lewat kegiatan berwirausaha yang dirintis santri sebagai ujung tombaknya. Dari 40 ribu jumlah pesantren di Indonesia, sudah 10 ribu yang terdaftar sebagai anggota Hebitren tersebar di 32 propinsi.
“Kalau di Pesantren belajar fiqih (ilmu agama) maka di Hebitren kita belajar untuk jadi kaya,” tuturnya. (db)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!