NGAWI, SMNNews.co.id – Ratusan tenaga kesehatan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terpapar Covid-19. Data di Dinas Kesehatan, ada 208 nakes terkonfimasi positif sepanjang pandemi ini dan 3 orang diantaranya meninggal dunia.
“Korban meninggal ada 3 nakes dan sebanyak 89 masih positif. Ada 68 orang tidak bergejala (OTG) atau hanya gejala ringan, 17 orang gejalanya sedang dan 4 orang bergejala berat.” ungkap Yudono, Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, Senin (12/7/2021).
Ratusan nakes yang terpapar, dari berbagai posisi tugas mulai dari tenaga administrasi, tenaga laborat, perawat, bidan sampai dokter. Penderita dengan gejala sedang dan berat, semestinya dirawat di rumah sakit namun mulai sulit mendapatkan ruang.
Yudono minta agar Covid-19 tidak disepelekan. Masyarakat diharap bekerjasama, patuh PPKM dan tidak abai protokol kesehatan agar tidak menambah jumlah pasien Covid-19.
“Kami meminta semua pihak patuhi prokes dan mari melawan wabah ini secara bersama-sama,” harap Yudono.
Harapan ini tampaknya masih bertepuk sebelah tangan. Pasien Covid-19 terus bertambah dan membuat resiko nakes untuk terpapar masih besar. Sampai 12 Juli 2021, ada 4.308 orang terkonfirmasi positif, sebanyak 3.355 orang sudah sembuh , 409 korban meninggal dunia dan 444 pasien masih aktif.
Penerapan PPKM darurat juga telah membuat masalah baru yakni merosotnya ekonomi dan daya beli masyarakat. Tak pelak, hal itu menimbulkan kontroversi dan memicu penolakan warga.
“Kami jelas terdampak, apalagi di masa PPKM darurat ini. Sekarang bisa jualan dan kembali modal juga sudah bagus,” ujar Endang, seorang penjual angkringan di Kota Ngawi.
Akibat dampak Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat, ASN di Ngawi kini diminta lebih peka sosial dan sukarela membantu lingkungan sekitarnya. (ari)