Karo, suaramedianasional.co.id – Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Bupati Karo Terkelin Brahmana ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Jumat (25/1) menjadikan orang nomor satu di Karo itu terpancing emosi. Sidak pagi itu semula untuk melihat kinerja ASN di DPUPR. Didampingi Kepala Bappeda, Nasib Sianturi, sekitar pukul 09.00 WIB, Terkelin Brahmana menyambangi kantor DPUPR. Namun, persis di pintu masuk, langkah bupati terhenti lantaran di sisi sebelah kiri pintu masuk kantor tumbuh semak belukar. Semak itu memberikan kesan jorok di kantor tersebut. “Ini kok kantor tapi semuanya semrawut!” kecam Terkelin yang urung melangkahkan kakinya masuk kantor DPUPR.
Sebagai gantinya, kepala bidang dan kepala seksi-lah yang dipanggil bertemu bupati di teras kantor, karena Kepala DPUPR, Paten Purba, juga tidak sedang berada di kantornya. “Sudah sejak setahun lalu saya ingatkan agar lingkungan DPUPR ini dibersihkan, tapi kenyataannya kadin, kabid dan kasi-nya tidak satu pun peduli!” omel Terkelin Brahmana.
Kantor DPUPR itu menurut Bupati juga paradoks dengan fungsinya sebagai OPD yang membidangi pembangunan infrastruktur. “Sedikit pun tidak menarik bagi saya, seharusnya dinas PUPR potret wajah kita, sebagai ujung tombak dalam sisi infrastruktur, tapi dengan cara begini, tidak cocok sama sekali,” tukas Terkelin.
Terkelin meminta agar semua ASN di DPUPR mengedepankan etos kerja terbaik dan meniatkan bekerja untuk memberi nilai dan manfaat bagi masyarakat. “Jadikan omelan saya ini menjadi renungan bagi bapak dan ibu semua!” tegasnya.
Terkelin Brahmana meminta lingkungan DPUPR sudah dibersihkan pada minggu depan. Sebagai Bupati Karo, Terkelin juga mengaku heran dengan kecuekan Kadin PUPR Paten Purba akan masalah-masalah infratrukturnyang sering jadi keluhan masyarakat. “Seringkali saya mau ke lapangan, dan ingin mengajak Dinas PUPR, sulit untuk menghubungi nomornya, ini tidak pantas bekerja sama dengan saya. Sekarang, para kabid dan kasi berikan nomor telepon kalian ke ajudan saya, cukup kabid dan kasi saya ajak ke lapangan, yang penting peduli untuk pembangunan!” perintah Terkelin.
Beberapa staf DPUPR yang hadir seperti Kabid Pertamanan Baron Kaban, Kasubag Keuangan Anton Kinala Tarigan Kabid SDA Evariani Br Sembiring, Kasi tata Bangunan Lasar Sembiring, Kasi Bina konstruksi Fery Dipenta, Kasi perumahan Daniel Ginting, Kasi air minum Irma Sony dan beberapa orang lainnya hanya bisa menunduk mendengar omelan bupati.
Sidak yang berujung kemarahan bupati ini akhirnua berakhir saat Terkelin Brahmana dengan wajah kesal, meninggalkan tempat tanpa bertemu Kepala DPUPR Paten Purba.
Nasib Sianturi, Kepala Bappeda yang ikut dalam sidak bupati menerangkan, sudah berusaha menghubungi rekannya yakni Kepala DPUPR Paten Purba. “Tadi saya sudah menghubungi Pak Kadin, beliau lagi ada acara pesta di Berastagi,” kata Sianturi.
Sianturi tidak bersedia menanggapi kemarahan Bupati Terkelin Brahmana saat sidak Jumat pagi itu. Dia hanya tersenyum dan menyatakan soal kebersihan di DPUPR merupakan tanggung jawab OPD bersangkutan. “Nanti tanggung jawab membersihkan ya oleh DPUPR sendiri,” ungkapnya. (ius)