Trenggalek SMNNews.co.id – Tim gabungan yang terdiri dari 30 Petugas rutan, 5 petugas BNNK dan 20 anggota kepolian Trenggalek gelar sidak dengan menggeledah seluruh kamar tahanan yang ada di Lapas kelas IIB Trenggalek. Pelaksanaan tersebut sebagai langkah mencegah beredarnya narkoba dan barang terlarang yang tidak diperbolehkan masuk dalam rutan.
Meski petugas tidak menemukan target sasaran, namun petugas tetap menyita barang berbahaya, seperti paku, pisau, pinset, dan balok kayu. Penyitaan tersebut sebagai langkah menanggulangi kejadian kekerasan di dalam lapas.
Dadang Sudrajat Kepala Rutan Klas IIb Trenggalek menjelaskan bahwa target sasaran utama pada sidak kali ini adalah peredaran gelap narkoba. Sidakpun dilakukan malam hari ketika para napi berada di dalam kamar tahanan.
Untuk saat ini memang kekhawatiran terhadap peredaran narkoba di dalam lapas menjadi atensi. Karena dari kasus yang ada penyelundupan narkoba ke dalam lapas berasal dari luar daerah.
“Apalagi untuk kasus narkoba jenis sabu kebanyakan merupakan warga binaan pindahan dari daerah lain. Bahkan dari kasus yang ada, upaya penyelundupan juga berasal dari luar daerah,” terangnya, Senin (16/12/2019).
Ditempat yang sama Kasatreskoba Polres Trenggalek Iptu Bambang Dwiyanto mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk antisipasi perdagangan gelap narkoba, pasalnya sejumlah kasus narkotika di trenggalek dipasok dari luar kota.
“Pada tahun 2019 sendiri Polres Trenggalek telah berhasil mengungkap sekitar 25 kasus terkait narkoba jenis sabu serta dobel L,” ungkaonya
Ditambahkan Bambang, seperti yang terakhir di rilis ungkap kasus pil dobel L dengan barang bukti 7.000 butir. Walaupun target utama masih nihil, nantinya barang-barang temuan yang berhasil diamankan oleh petugas akan segera di musnahkan. (Rud)
