
REJANG LEBONG, SMNNews.co.id – Staf Perencanaan Operator Dinas Pendidikan Rejang Lebong, Sugeng Riadi, mengungkapkan bahwa Dapodik merupakan sumber data pokok untuk aplikasi-aplikasi di bidang pendidikan.
“Jadi gini ya pak, untuk Dapodik itu data pokok ya pak, sumbernya data pokok. Jadi aplikasi-aplikasi itu hanya bersumber ke Dapodik,” kata Sugeng Riadi, saat dikonfirmasi SMNNews.co.id, Minggu 14 Mei 2023.
Ia menjelaskan bahwa operator sekolah di wilayahnya bekerja mulai dari rilis aplikasi Dapodik pusat dan mengumumkan kepada rekan operator untuk segera mengunduh juknis terbaru dalam pengisian Dapodik.
Namun, Sugeng juga mengakui bahwa rekan-rekannya sering mengalami kendala dalam mengunduh dan menginstal aplikasi Dapodik, serta kesulitan dalam menjalankan aplikasi tersebut karena beragamnya permasalahan teknis yang terjadi di masing-masing sekolah.
Menurut Sugeng, operator sekolah memiliki tugas untuk mencarikan solusi bagi setiap kendala yang dihadapi oleh siswa, guru, dan operator sekolah dalam pengisian data Dapodik.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut sangat penting untuk mencapai validitas data Dapodik, sehingga operator sekolah dapat menyimpulkan data tersebut. Setelah itu, operator sekolah dapat menyerap dana bos yang telah diumumkan oleh pusat perekapan pada tanggal 30 Agustus.
Sugeng menekankan bahwa setelah data Dapodik disinkronkan, maka jumlah siswa dan guru dapat terbaca. Namun, jika terdapat masalah dalam validitas data guru, seperti kurangnya jam mengajar, maka operator sekolah harus melakukan pengecekan ulang.
Sugeng juga mengungkapkan bahwa operator sekolah harus mengikuti aturan yang telah dijelaskan dalam juknis, termasuk dalam penambahan guru yang harus membawa SK penugasan.
Sugeng mengakui bahwa pekerjaan operator sekolah sangat penting dalam memastikan validitas data siswa dan guru di wilayahnya. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa operator sekolah seringkali mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas mereka dan menghadapi keluhan dari rekan kerja yang merasa gajinya kurang.
Sugeng mengatakan bahwa meskipun terdapat kendala, operator sekolah tetap berjuang untuk memastikan data pendidikan yang akurat dan valid.
Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 26 di Rejang Lebong, Emelia Contesa, mengeluhkan kondisi yang kurang memadai di sekolahnya. Karena hanya dia satu-satunya Pegawai Negeri (PN) di sana, ia harus melakukan semua tugas, termasuk sebagai operator internet.
Emelia juga tinggal jauh dari sekolah, di Sindang Beliti Ulu (SBU), sehingga jika terjadi pemadaman listrik atau sinyal, dia harus menyelesaikan semua tugasnya sendiri.
“Kebetulan saya di sekolah satu-satunya Pegawai Negeri (PN) kan. jadi, karena saya juga tinggal di Curup, SMP 26 itu jauh pak, di Sindang Beliti Ulu (SBU) Jadi untuk operator, jadi saya kerjakan sendiri,” ujar Emilia.
Dalam wawancaranya dengan wartawan, Emelia menyatakan bahwa semuanya yang dia lakukan adalah dengan honor. Meskipun ada internet di sekolah, tetapi ketika dia ingin melakukan sinkronisasi, lampu sering mati.
Ini menghambat pekerjaannya dalam mengelola data siswa, terutama ketika salah satu siswa tidak valid, terutama dalam hal Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Emelia mengatakan bahwa jika NIK siswa tersebut tidak terdaftar di Dukcapil, maka dia tidak bisa melakukan perpal (perbaikan data). Emelia mengeluhkan bahwa dia harus menunggu untuk melakukan perbaikan data di Dukcapil dan ini menghambat pekerjaannya karena harus dilakukan sebelum pukul 00:00 agar bisa dilakukan sinkronisasi.
Sementara itu, Emelia mengatakan bahwa pekerjaannya sangat terkait dengan SAPRAS dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jika tidak melakukan sinkronisasi tepat waktu, maka dana BOS tidak akan masuk.
Oleh karena itu, Emelia harus membawa laptopnya ke sekolah, meminta bantuan Teman Usaha (TU) untuk menginput data siswa, dan kemudian membawa laptopnya kembali untuk melakukan sinkronisasi di malam hari.
Ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini dan memberikan solusi yang memadai bagi tenaga pendidik di daerah terpencil. (putra jaya)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!