NGAWI, SMNNews.co.id – Betapa hancur hati keluarga Beladiar Ulul Azmi ketika mengetahui perempuan berkulit putih tersebut ditemukan meninggal. Bela ditemukan meninggal dengan sejumlah luka dan dalam keadaan telanjang, 23 Desember 2019, di sebuah ladang tebu, masuk wilayah hutan RPH Sidowayah, Desa Banjarbangi, Kecamatan Pitu.
Eny Setyorini, bibi dari Beladiar mengungkap, keluarga besarnya merasa bersyukur pembunuhan Bela akhirnya terungkap dan polisi berhasil menangkap pelakunya.
Bukan hanya itu, keterangan polisi telah menepiskan semua anggapan miring seperti yang pernah ditulis sebuah media bahwa korban adalah pemandu lagu. “Padahal, korban bukanlah seorang PL,” ujarnya.
Bela memang seorang janda beranak satu namun bukan seorang pemandu lagu. Bahkan almarhumah dan tersangka baru pertama bertemu setelah kenal melalui aplikasi Hello Yo, dan baru beberapa minggu berkomunikasi via HP.
Selain itu, Bela yang ditemukan tewas tanpa busana, juga sudah divisum dan hasilnya menyatakan tak ada hubungan seksual ataupun pemerkosaan sebelum dibunuh.
Pakaian korban sengaja dilucuti oleh pelaku sebagai upaya mengelabui petugas. “Kami berharap, janganlah almarhumah teraniaya lagi oleh berita yang tidak benar,” tegas Eny.
Beladiar Ulul Azmi menjadi korban perampasan dan kekerasan yang menyebabkan dia meninggal dunia.
Polisi telah menangkap dua tersangka pelaku, Muhammad Iqbal Maulana dan Miskano.
Iqbal merupakan residivis pencurian kendaraan bermotor dan menjadi pelaku pembunuhannya. Sedangkan Miskano adalah penadah motor hasil rampasan. (ari)