Sidoarjo, suaramedianasional.co.id – Stigma negatif pada penyandang disabilitas ternyata belum pupus. Jarak antara mereka yang berkekurangan secara fisik dengan yang lainnya masih tetap ada. DPC Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kabupaten Sidoarjo, mencoba menghapus batas yang masih kentara dengan melakukan kegiatan pendidikan, ketrampilan dan membagikan souvenir hasil karyanya, di area CFD monumen Jayandaru alun-alun Sidoarjo, Minggu (24/02) pagi. DPC HWDI berkolaborasi dengan “Rahayu art” melakukan pelatihan belajar handycraft Kepada para pengunjung yang ingin belajar cara menyulam pita, Batik serut, Rajut, Clay, sisik ikan juga Playground bersama Paud Sakinah. Pendidikan ketrampilan tersebut, memang dilakukan agar masyarakat bisa berbaur menjadi satu dengan kaum disabilitas. Mom Maiya salah satu instruktur dari “Rahayu Art” dengan telatennya mengajari para pengunjung cara membuat Clay berbahan roti dan sisik ikan menjadi bunga mawar. Kegiatan yang di gagas oleh “Rahayu art” bersama DPC HWDI adalah suatu program kegiatan yang bertema “Berbagi Berkah Bersama”. Untuk mengangkat harkat dan martabat dan memperjuangkan pembangunan sosial wanita penyandang disabilitas yang mandiri, produktif dan mampu memberikan manfaat.
” Setiap manusia memiliki hak yang sama, tidak terkecuali penyandang disabilitas sekalipun.
Walau memiliki keterbatasan fisik, setiap penyandang disabilitas selayaknya diakui keberadaannya tanpa dibedakan dengan kemampuan motoriknya. Kalimat tersebut lugas disampaikan oleh Sukarsih selaku Ketua 1 dan Indiarti selaku ketua II. Kami juga berharap dukungan dari Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo atas kegiatan-kegiatan yang kami lakukan, ” tutur salah satu anggota HWDI Sidoarjo.
(try)