Sidoarjo, suaramedianasional.
Meninggalnya Kajari Sidoarjo ini tergolong mendadak. Karena sekitar pukul 21.00 WIB masih mengirim pesan melalui WA ke grup staf Kejari Sidoarjo. Selain itu pula juga mengirim pesan ke grup WA Asosisasi Kepala Desa (AKD) Sidoarjo. Serta sempat bercanda dengan keluarganya di rumah dinas. “Awalnya Bapak dikira tidur usai bercanda saat di rumah dinas. Saat dibawa ke UGD RSUD Sidoarjo ternyata tim dokter menyatakan sudah meninggal dunia,” terang Kasi Pidsus Kejari Sidoarjo, Adi Harsanto.
Dugaannya, almarhum meninggal karena serangan jantung. Penjabat yang akrab dipanggil Budi ini memiliki riwayat jantung yang sudah dipasang 4 ring.
“Dia meninggal karena serangan jantung,” imbuhnya. Selama ini, Kejari Sidoarjo tidak pernah mengeluh. Bahkan saat diingatkan waktu istirahat, almarhum kerap menjawab masih banyak pekerjaan dan nanti saja.
“Kami sering mengingatkan untuk istirahat tapi beliau kerap menjawab nanti kalau sudah waktunya akan istirahat,” ungkapnya.
“Bapak memang mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya, bahkan di saat sakit sekalipun, beliau masih tetap memikirkan pekerjaannya yang belum selesai,” urainya.
Usai dari RSUD Sidoarjo, jenazah dibawa ke rumah dinas Kepala Kejari Sidoarjo yang berada di perum Wisma Delta jalan Hasanudin Sekardangan Sidoarjo. Rencananya hari ini Jumat 12 April 2019 pukul 07:00 WIB jenazah bakal disholatkan di masjid Kejaksaan Negeri Sidoarjo, “selanjutnya diberangkatkan menuju Bandara Internasional Juanda menuju Cengkareng, Jakarta.”tandas Kasi Intel Kejari Sidoarjo, Idham Khalid. Sementara saat jenazah dibawa ke rumah dinas, dipenuhi para pejabat, baik pengusaha dan relasi almarhum. Diantaranya Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Ketua DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho serta para pejabat Pemkab Sidoarjo lainnya juga para awak media. Apalagi beliau dikenal sangat baik kepada teman-teman wartawan Sidoarjo. (try)
