NGAWI, SMNNews.co.id – Pelaku usaha kereta mini di Ngawi, turut terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Selain lokasi wisata banyak ditutup, kereta mini juga masih belum sesuai UU Lalu Lintas.
Problema ini menjadi pembahasan dalam sarasehan Paguyuban Kereta Mini Ngawi di Taman Candi, Senin (19/10/2020).
Di sarasehan ini, juga menghadirkan narasumber dari Dinas Perhubungan dan Polres serta calon Bupati Ngawi, Ony Anwar.
Pada pertemuan tersebut, Ony Anwar tetap meminta pelaku usaha kereta mini optimis meskipun terdampak ekonomi akibat pandemi.
Selain itu, usaha ini juga masih memiliki peluang beroperasi seiring era normal baru yang diterapkan pemerintah. Hal ini sudah dibicarakan dengan lintas sektor, terbuka peluang operasional kembali namun dengan lokalisir wilayah.
“Misalnya, sekitar lokasi wisata saja dan hanya melayani antar desa tanpa berada di jalan raya kabupaten atau jalan nasonal,” ungkap Ony Anwar.
Salah satu hal yang harus diperhatikan juga, adalah pengaturan tempat duduk agar penumpang tidak berhimpitan, tetap bermasker dan tersedia sarana kebersihan atau hand sanitizer.
Peluang jangka panjang juga akan digagas dengan membuat standar kereta mini buatan karoseri yang sesuai aturan lalu lintas yang berlaku.
Meskipun mungkin berbiaya mahal, namun diupayakan agar pengadaannya kelak dapat difasilitasi pemerintah. (ari)