INDRAGIRI HILIR, SMNNews.co.id – Forum Jurnalis Indonesia (FJI) Riau gelar Press Tour (Kunjungan) ke wilayah terisolasi Kecamatan dan desa di provinsi Riau. Press Tour ini di ikuti oleh beberapa media online dan streaming yang tergabung di FJI.
Provinsi Riau yang terdiri dari 12 Kabupaten/ Kota, memiliki 10 Kabupaten dan dua Kota, dengan luas wilayah 87.023, 66 km2. Beberapa wilayah Kabupaten yang memiliki Kecamatan/desa terisolasi dari pusat kabupaten, bahkan masih belum terhubung melalui tranportasi darat.
Kolaborasi media online yang tergabung di Forum Jurnalis Indonesia (FJI) Riau, Melaksanakan Press Tour ke wilayah terisolasi di provinsi Riau. Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi jurnalis diseminasi informasi publik.
Agenda kali ini tim FJI mengunjungi wilayah Kecamatan/Desa terisolasi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tepatnya di Kecamatan Gaung dan Kecamatan Mandah. Destinasi ini diinisiasi oleh ketua FJI Riau Budiman.
Kunjungan tim tersebut, diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat di daerah terisolir, serta mengoptimalkan kinerja jurnalis sebagai corong informasi publik.
“Kedepannya kami akan menjadikan rutinitas tahunan press tour ini. Kegiatan jumpa pers dengan masyarakat di wilayah terisolasi, kami anggap sangat perlu,” ucap pria yang kerap disapa Budi, Rabu (5/9/2023).
Menurut dia, dilaksanakannya Press Tour ini, agar teman-teman jurnalis nantinya dapat melihat langsung aktivitas sehari-hari dan pola hidup masyarakat di daerah terisolasi, juga bisa dijadikan artikel pemberitaan, sebagai peran serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di negara kesatuan Republik Indonesia.
Kecamatan Gaung yang memiliki 15 desa dan satu Kelurahan, cukup luas. Diperkirakan puluhan ribu jiwa yang ada di kecamatan tersebut. Tembilahan sebagai pusat kota Kabupaten Inhil.
Untuk menuju ke Kecamatan Gaung memakan waktu kurang lebih tiga jam dari kota Tembilahan. Bisa melalui akses transportasi darat, sehingga Kecamatan sebelumnya yaitu Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS).
“Kita bisa menggunakan kendaraan roda 4 sehingga Kecamatan GAS saja. Untuk menuju ke Kecamatan Gaung dan Kecamatan Mandah, hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua. Karena dibatasi oleh sungai kecil, yang luasnya kurang lebih hanya 300 meter, ke dua Kecamatan Gaung dan Mandah tidak terhubung ke pusat Kabupaten,” jelasnya.
Lanjut dia, penyeberangan menuju ke Kecamatan Gaung menggunakan sampan. Kecamatan Gaung terhubung dengan Kecamatan Mandah, sudah ada jembatan.
Menurut keterangan salah seorang kepala dusun di Kecamatan Gaung, yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, jembatan penghubung ke Kecamatan Mandah sudah dibangun namun setelah itu tidak ada kelanjutannya, padahal cuma satu jembatan lagi, kami di dua Kecamatan bisa terhubung ke pusat Kabupaten.
“Disini anak-anak kami tidak pernah mengenali mobil, melainkan hanya melihat di TV saja. Jika bisa terhubung dan bisa dilewati mobil, sudah tentu kami disini sangat mudah mendapatkan barang kebutuhan hidup kami, dan ekonomi di dua Kecamatan ini meningkat,” ujarnya.
Agenda Press Tour ini, tim juga menelusuri desa-desa di dua Kecamatan tersebut yang jauh tertinggal dari desa-desa lainnya yang ada di Provinsi Riau. Begitu juga dengan sarana pendidikan yang ada disana.
Tim berharap kepada Pemprov Riau, agar dapat memperhatikan nasib masyarakat di dua Kecamatan tersebut, agar bisa setara dengan Kecamatan lainnya. (budiman)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!
