NGAWI, SMNNews.co.id – Wajah-wajah lelah dan frustasi nyata terlihat dari puluhan pengemudi angkutan umum yang melakukan aksi damai ke Dinas Perhubungan Ngawi, Selasa (20/9/2022).
Puluhan sopir bus mini trayek Ngawi-Jogorogo yang tergabung dalam Paguyuban Lawu Indah itu, memprotes maraknya taksi gelap, yakni mobil pribadi yang digunakan mengangkut penumpang dan mengutip pembayaran.
Baca Juga : Ambulans vs Bus Sumber Selamat di Depan Terminal Madiun, Sopir Luka Parah!
“Kami harap ada tindakan tegas dari Pemkab Ngawi melalui Dishub ini, bagaimana bisa yang tidak membayar izin trayek malah bisa mengangkut penumpang dan mengalahkan yang tertib ikut aturan,” ungkap Sigit Sudaryadi selaku Ketua Paguyuban Lawu Indah.
Maraknya mobil pribadi untuk mengangkut penumpang umum ini benar-benar dirasakan merugikan bagi para pengemudi angkutan bus umum. Bila selama ini anak sekolah menjadi targe langganan mereka, kini tidak lagi.
“Sulit sekarang memenuhi setoran. Bahkan sering juga tak cukup menambal kebutuhan bahan bakar apalagi BBM juga naik harga seperti sekarang,” ujar Sigit.
Tak hanya itu, bahkan keberadaan angkutan umum seringkali kalah oleh kereta kelinci, padahal jelas-jelas mereka tak dibolehkan beroperasi di jalan raya.
Sigit Sudariyadi yang juga anggota Komisi IV DPRD Ngawi, mengaku prihatin atas keluhan kawan-kawannya di paguyuban.
Baca Juga : Pemuda Ini Mengaku Tak Sadar Bunuh Ayah Kandung, Urung Kerja Malah Masuk Penjara!
“Kami meminta ada perlindungan dan solusi atas masalah para pengemudi ini, dari pemerintah dan aparat terkait,” desak Sigit.
Sekretaris Dinas Perhubungan, Nandang Hermayadi dan Kasatlantas Polres Ngwi, AKP Joko Winarto, yang menemui para pengemudi, berjanji untuk segera melakukan tindak lanjut atas indikasi maraknya kendaraan tak punya izin trayek yang mengangkut penumpang itu.***
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!