NGAWI, SMNNews.co.id – Komandan Pusat Senjata Artileri Medan (Danpussen Armed), Mayjend TNI Totok Imam Santoso, melakukan kunjungan asistensi teknis Batalyon Armed XII Ngawi, Rabu (15/9/2021).
Mayjend Totok Imam Santoso dalam kunjungan itu, juga melihat alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang ada di batalyon dan kemampuan prajurit mengoperasikannya.
“Melihat yang ada di Yon Armed XII Ngawi ini, dari segi alat, latihan dan personel, cukup baik walaupun memang masih perlu peningkatan,” ungkapnya.
Totok juga menyatakan, beberapa alat canggih sudah dibagikan Kostrad ke 20 batalyon yang ada di Indonesia. Setiap batalyon menerima bantuan alat yang bisa saja berbeda. Sementara untuk jenis meriam, hanya ada tujuh. Yon Armed XII Ngawi memiliki alat yang terhitung mutakhir yakni meriam Caesar 155.
“Jangkauan terhadap sasaran bisa sampai 40 kilometer dan ini termasuk mutakhir. Sayang jika tidak bisa dikuasai secara profesional,” ujar Totok.
Mayjend Totok Imam Santoso juga menyatakan, keberadaan alat pertahanan saat ini sudah canggih dan terkoneksi dengan teknologi. Hal ini menuntut pula kompetensi personel, apalagi alutsista dibeli mahal dengan anggaran negara.
“Eranya sudah kompetensi ya, jadi mau tak mau alat dari jajaran batalyon ini diperlukan. Kalau kita lihat saat latihan perang dengan Amerika meriam ini juga salah satu yang dipakai,” ujarnya.
Danpussen Armed, Mayjend Totok Imam Santoso, juga menjadwalkan untuk segera melakukan up grade untuk kelancaran operasional alat-alat pertahanan yang canggih dan berteknologi mutakhir itu.
“Perlu kita up grade ya, nanti secepatnya. Tidak menunggu tahun depan namun bulan-bulan depan ini,” janjinya.
Kunjungan Danpussen Armed dilanjutkan ke berbagai jajaran Kostrad lainnya di Jawa Timur. Setelah dari Ngawi, Danpussen melanjutkan ke resimen di Malang dan Batu.
“Kunjungan ini sekaligus sebagai persiapan untuk program latihan integrasi nanti bulan Oktober dan latihan divisi tahun depan,” pungkas Mayjend Totok Imam Santoso. ***
