BLITAR, SMNNews.co.id – Pemerintah Kabupaten Blitar terus berusaha dalam memantapkan data penerima bantuan sosial di musim Pandemi Covid-19. Pada Rabu (15/07/2020), Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo memimpin langsung rapat koordinasi dengan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kabupaten Blitar di Kantor Bupati Blitar, Kecamatan Kanigoro.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Marhaenis Urip Widodo menyampaikan pentingnya koordinasi antar stakeholder dalam pendataan warga terdampak covid-19. Dengan demikian data penerima bisa tepat sasaran kepada warga yang betul-betul membutuhkan bantuan.
“Saya meminta pendamping PKH kembali merapat ke desa yang didampingi, di mana satu pendamping bisa 1 hingga 2 desa. Minta petunjuk pak lurah tentang bagaimana kondisi rakyat di wilayahnya,” pesan Wabup Marhaenis kepada para pendamping PKH.
Terbukti dari beberapa Minggu ini dua pemimpin Kabupaten Blitar Rijanto-Marhaenis yang mengkoordinasikan satu per satu mulai dari kepala desa, lurah, camat, dan petugas dinas sosial, kini jumlah penerima yang benar-benar tidak mampu secara ekonomi, berhasil dijaring dan mendapatkan bantuan.
“Bantuan Covid kita yang kini ditahap 2 telah menunjukkan pertambahan signifikan hingga 70 persen, mulai dari PKH, BPNT, BST maupun Bantuan Tunai DD,” ungkapnya.
Henis sapaan akrabnya ini menekankan bahwa di saat sulit seperti ini hendaknya setiap stakeholder menurunkan ego masing-masing. Harus tercipta kegotong-royongan demi membantu masyarakat yang ekonominya terpengaruh akibat Pandemi ini.
Dalam hal ini dari pihak desa menyampaikan data warganya yang terdampak. Begitu pula pendamping bantuan sosial memberikan masukan terkait warga yang layak diberi bantuan.
“Jadi harus terjalin komunikasi yang baik dari pendamping dan pihak desa. Dengan begitu data yang masuk bisa minim kesalahan dan bantuan pemerintah bisa dirasakan oleh masyarakat,” pungkas wabup yang suka blusukan pakai sepeda ini. (kmf/jon)