BLITAR, SMNNews.co.id – Seorang Balita warga Kecamatan Talun Kabupaten Blitar bernama RAA (3) harus menjalani perawatan intensif di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.
Menurut Kepala Dusun di Desa Pasirharjo Samsul, awalnya ibu balita CDC (39) tersebut hendak berangkat keluar negeri untuk bekerja sebagai TKI, anaknya rawat oleh nenek S (54) dan kakeknya Sam (59).
Lalu tetangga korban sepasang suami istri yang bernama TBS (44) dan istrinya NH (43) ,warga Desa Pasirharjo karena tidak mempunyai anak dan ingin mengasuh balita tersebut. Awalnya nenek korban tidak memperbolehkan namun karena di desak terus nenek korban memberikan sepasang suami istri ini untuk merawat balita,” ujar Samsul.
Pada suatu ketika nenek korban datang untuk melihat kondisi cucunya untuk dibawa ke posyandu namun oleh NH dibilang masih tidur, lalu nenek korban datang lagi NH mengatakan sedang makan di belakang, karena perasaannya tidak enak, nenek korban masuk ke rumah NH dan didapati sekujur tubuh RAA dan mukanya luka-luka, lebam dan bengkak.
Setelah dibawa pulang oleh nenek korban, tetangga dan keluarga menyarankan untuk dibawa ke Puskesmas. Setelah di puskesmas, saya berkordinasi dengan Babinsa dan perangkat Desa membawa balita RAA ke RS dan melaporkan ke Polres Blitar atas dugaan kasus penganiyaan,” Jelas Samsul Kepala Dusun di Desa Pasirharjo.
Menurut Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar dr Endah Woro menjelaskan, sekarang kondisinya sudah mulai membaik, sudah tenang dan ketika ditanya apakah lembam-lembam, Endah Woro mengatakan biar neneknya yang menjelaskan.
“Untuk psikis nya sudah agak tenang, sudah bisa tidur, mau di temani neneknya tidur, cuma memang masih takut kalau ada banyak orang, makanya kita tempatkan di kamar yang tidak banyak orang menjeguk biar dia lebih tenang, gak apa apa kalau mau di lihat dan konfirmasi ke neneknya,” kata Endah Woro.
Dr. Endah Woro juga menambahkan, kita pihak RS sudah melakukan yang terbaik, pengobatanya dan anaknya juga sudah membaik, pengobatan terhadap dia juga kita sudah tercukupi .
Terkait pembiayaan, “Karena anaknya, orang tuanya tidak mampu tentu terkait pembiayaan akan kita kordinasikan yang terpenting anaknya di rawat dulu yang terbaik disini, jika nanti orang tuanya tidak mampu Pemerintah Daerah yang akan membiayai ,” jelas Endah Woro
Endah Woro pun mengatakan, “sudah dilaporkan polisi, sudah ada permintaan visum, dan sudah divisum,” pungkas nya lewat pesan WhatsApp.
Saat ini RAA masih dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar, menurut Wabup Blitar Rahmat Santoso, saya sudah berkordinasi dengan Kapolres Blitar untuk dapat di usut tuntas, Pemerintah Kabupaten Blitar meminta Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku penganiayaan tersebut.
“Saya sudah perintahkan kepada Direktur RSUD Ngudi Waluyo dan Kepala Dinas Kesehatan agar anak tersebut di rawat secara intensif dan di obati sebaik baiknya karena Psikis anaknya pasti terganggu,” tambah Wakil Bupati yang sangat peduli sekali dengan masyarakat teraniaya.
Baca Juga : Dalam Waktu Singkat, Polres Blitar Ungkap Kasus Kekerasan Anak di Bawah Umur
Masih menurut Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, untuk pembiayaan di RSUD balita Raa tersebut, saya yang akan membiayai semuanya dan untuk selanjutnya biar neneknya yang merawatnya nanti untuk biaya hidup selanjutnya saya yang membiayainya.
“Dan jika neneknya tidak sanggup untuk merawatnya biar saya bawa ke pendopo, saya yang merawatnya,” pungkas Wabup Blitar Rahmat Santoso. (bonaji)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!