BLITAR, SMNNews.co.id – Walikota Blitar Santoso, pantau langsung Vaksinasi Merdeka Serentak di 96 titik seluruh Indonesia yang salah satunya di Selenggarakan di kampus UNISBA, pada hari Rabu (22/09/2021).
Tujuan Vaksinasi ini adalah agar masyarakat dan mahasiswa dilingkungan UNISBA terbebas dari Covid-19. Mengingat pada bulan Oktober, perkuliahan tatap muka akan segera di selenggarakan. Maka dari itu diharapkan untuk mahasiswa UNISBA yang utamanya belum tervaksinasi untuk segera di vaksin.
Santoso selaku Walikota Blitar, juga sangat mengapresiasi masyarakat Kota Blitar dimana selalu menaati prokes dan sangat antusias mengikuti Vaksinasi. Hal ini terbukti pada hari Senin, Kota Blitar turun level pandemi menjadi level 2.
“Saya mengharapkan dengan adanya program ini, yaitu Vaksinasi Merdeka Serentak di Kota Blitar, penurunan jumlah Covid-19 akan segera tuntas dan jumlah masyarakat yang tervaksin akan segera meningkat. Dan juga hari ini kita cukup berbangga karena Kota Blitar turun menjadi level-2, yang dimana tujuan vaksinasi ini untuk menjadikan Kota Blitar turun menjadi level-1. Dimana dengan penurunan tersebut akan juga berdampak sangat positif bagi mobilitas masyarakat Kota dan segera juga kehidupan Kota kembali menjadi normal. Yaitu aman dari Covid-19, pekerjaan lancar, serta masyarakat hidup dengan sehat”, papar Santoso.
Turut mendampingi Walikota Blitar, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setyawan mengatakan vaksinasi merdeka di Kota Blitar digelar di 2 titik dengan menyiapkan 2500 dosis Vaksin AstraZeneca. Terbesar di kampus Unisba dengan 2000 dosis vaksin dan sisanya 500 dosis digelar di sekolah-sekolah SMK.
“Di Kampus Unisba siapapun boleh hadir di sini tidak hanya mahasiswa saya, yang penting masyarakat yang belum suntik dosis 1 maupun vaksin dosis 2,” ungkap Kapolres Blitar Kota.
Kapolres menegaskan siap membantu masyarakat untuk mendapatkan vaksin. Guna mempercepat program pemerintah dalam menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok masyarakat dalam melawan Covid-19.
“Vaksinasi di Kota Blitar saat ini sudah 87 persen. Untuk menuju level satu salah satu syaratnya sudah 60 persen manula telah divaksin. Dengan saat ini yang sudah 87 persen masyarakatnya tervaksin kemudian manula sudah mencapai 60 persen maka tahap berikutnya masuk PPKM level 1 bisa segera terwujud, sejumlah kegiatan masyarakat sudah bisa dilaksanakan dan perekonomian kembali meningkat,” paparnya.
Penulis : Dani Elang Sakti
