HomeBERITAWarga Keluhkan, Ketersediaan Saluran Irigasi Jorong Ambacang Anggang Sangat Minim dan Tidak...

Warga Keluhkan, Ketersediaan Saluran Irigasi Jorong Ambacang Anggang Sangat Minim dan Tidak Terpelihara

Pasaman, SMNNews.co.id – Tampaknya, ketersediaan sarana pendukung bidang pertanian, seperti saluran irigasi yang memadai masih belum sepenuhnya terpenuhi. Masih cukup banyak petani di daerah mengeluhkan keberadaaan saluran irigasi yang dinilai tidak berfungsi tersebut. 

Akibatnya, petani sering mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pengairan, terutama pada saat petani mulai turun ke sawah. Padahal, irigasi yang memadai sangat menunjang optimalisasi penggarapan lahan pertanian bagi warga di daerahnya.

Teri (51) warga Jorong Ambacang Anggang Nagari Aia Manggih mengatakan, ketersediaan sarana irigasi di daerahnya sangat minim. Selain masih minim, saluran irigasi seperti saluran irigasi Lubuak Rasam Nagari Jambak yang bisa mengaliri sawah warga hingga ke Jorong Nagari Aia Manggih dan sekitarnya itu sudah banyak yang tidak terpelihara dengan baik, seperti ditumbuhi semak, bahkan rusak parah sehingga perlu perbaikan.

“Sarana irigasi yang ada saat ini sudah banyak yang rusak, seperti di daerah Jorong Ambacang Anggang, Padang Sarai dan Jorong Kp Padang/Paraman Dareh itu sudah saatnya mendapatkan perhatian dan perbaikan dari pemerintah daerah setempat,” ujar Teri Lubuksikaping, Senin (11/01/2021) pagi.

Menurut dia akibat kerusakan saluran irigasi ini pada saat musim hujan, air tidak mengalir dengan lancar sehingga sawah seringkali terendam. Sedangkan pada musim kemarau, air banyak terbuang percuma karena bocornya saluran irigasi.

Hal senada juga disampaikan oleh Bujang (46). Dia mengatakan, sarana pertanian, khususnya saluran irigasi di daerahnya masih belum memadai. Masalah itu sebenarnya sudah sering disampaikan pada pemerintah dan instansi terkait, bahkan dimedia massa keluhan ini juga sudah sering kita sampaikan. Namun, sampai sekarang masih tetap dibiarkan.

“Saluran irigasi di daerahnya banyak yang rusak, seperti tembok penahan yang rusak atau bocor yang berakibat  banyak air terbuang. Bahkan, rusaknya saluran irigasi ini tidak bisa mengairi sawah warga yang berada di hilirnya. Kalau musim hujan dampaknya tidak terlihat, tapi pada saat kemarau akibat dari kerusakan itu sangat dirasakan sekali, petani jadi kesulitan melakukan pengairan tanaman,” bebernya.

Dia mengatakan lahan persawahan di Tiga kejorongan diperkirakan seluas puluhan hektare. Namun, selama bertahun-tahun bangunan irigasi di lahan persawahan warga tersebut rusak parah. Bahkan hampir 40% saluran irigasi itu mengalami kerusakan. 

“Hal yang banyak dikeluhkan petani daerah ini saluran irigasi rusak. Bagian temboknya sudah ada yang miring, lantainya yang bocor. Ini sudah bertahun-tahun terjadi, tetapi belum ada perhatian dan pembenahan dari pemerintah setempat,” katanya.

Akibat saluran irigasi yang rusak itu, kata Bujang, suplai air di areal persawahan mereka akhirnya tidak maksimal. Bahkan untuk sawah yang letaknya ada di hilir kerap kali tidak kebagian air. Padahal air tersebut menjadi kebutuhan utama para petani yang menanam padi.

“Jaringan irigasi di Lubuak Rasam ini sebenarnya tidak hanya untuk kawasan Jorong Ambacang Anggang saja, tetapi juga mencakup kejorongan lainnya seperti, jorong Padang Sarai, dan Jorong Kp Padang/Paraman Dareh. Jadi keberadaan jaringan irigasi ini sangat penting,” jelas petani asal Jorong Ambacang Anggang ini.

Dia berharap saluran irigasi untuk pengairan sawah di daerahnya bisa segera diperbaiki. Sehingga suplai air yang dibutuhkan para petani saat musim tanam bisa tercukupi. “Selama ini air yang mengairi sawah sini hanya dari Bandar Gabu jorong Padang Sarai dan itupun tidak mencukupi, hal itu disebabkan karena rusaknya saluran irigasi Lubuak Rasam tepatnya di Jorong Ambacang Anggang dan Padang Sarai itu,” ujarnya.

Dia berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait bisa segera memperbaiki saluran irigasi yang rusak itu, supaya jaringan irigasi itu berfungsi kembali. Selain itu, saluran irigasi pertanian tersebut sudah bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki.(Mad)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

DPD IWO Indonesia Kabupaten Asahan Gelar Bhakti Sosial dan Halal Bihalal

ASAHAN, SMNNews.co.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia Kabupaten Asahan menggelar Bhakti Sosial dan Halal Bihalal di Sekretariat IWO Indonesia...

Pemkab Jombang Fasilitasi Pemudik dengan Program Arus Balik Gratis Lebaran 2024

JOMBANG, SMNNews.co.id - Ratusan warga Jombang yang telah mendaftar untuk mengikuti Program Mudik Arus Balik Gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur...

Sudah Reot, Nenek Sahidah Menanti Bantuan Bedah Rumah dari Pemerintah

PALEMBANG, SMNNews.co.id - Kondisi Rumah Nenek Sahidah di Kelurahan Keramasan yang sudah reot dan memprihatinkan hingga saat ini belum ada kabar baik dari Pemerintahan...