BLITAR, SMNNews.co.id – Sulitnya mengakses informasi publik, puluhan Wartawan Blitar Raya gelar aksi protes, Jumat (25/08/2023) di depan Pendopo Ronggo Hadinegoro. Para pemburu berita yang tergabung PWI dan IJTI, menyampaikan aspirasinya meminta Bupati Blitar Rini Syarifah, mempermudah para jurnalis saat dikonfirmasi.
Selain itu mereka juga menuntut agar protokoler bupati tidak membatasi awak media untuk mengakses informasi publik. Hal ini disampaikan Irfan Anshori ketua PWI Blitar Raya.
“Diera demokrasi ini, kami mengharapkan kebebasan bagi rekan wartawan untuk mendapatkan konfirmasi yang ideal. Perlu diketahui, bupati adalah pejabat publik yang wajib memberikan statement kepada rekan wartawan tanpa dibatasi. Sesuai profesi kami yang dilindungi. Untuk itu instrumen protokoler mempermudah dan turut membantu tugas wartawan yang bertugas,” jelasnya.
Hal senada disampaikan ketua IJTI Blitar Raya, Roby Ridwan. Dengan tegas jurnalis televisi, menegaskan agar bupati memberikan kelonggaran para media untuk konfirmasi.
“Aksi ini untuk mengedukasi tim protokoler yang menghalang-halangi tugas wartawan. Agar kedepanya, para jurnalis dipermudah untuk meminta konfirmasi, berkaitan segala informasi,” tegasnya.
Digelarnya aksi, dipicu Bupati Blitar disetiap acara, sulit dikonfirmasi. Bahkan tim protokoler pendopo sering menghadang awak media yang mau wawancara dengan dorongan- dorongan yang tidak etis.
Sehingga, dengan sulitnya para jurnalis meminta konfirmasi bupati, terpaksa para profesi wartawan menggelar aksi damai. Mendapatkan aksi, Bupati Blitar melalui Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar Herman Widodo, menyampaikan permintaan ma’af.
“Kami meminta ma’af atas rekan-rekan selama ini tidak nyaman saat wawancara. Semoga kedepanya, kita akan lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada para media,” ucapnya ditengah-tengah aksi. (bon)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!