NGAWI, SMNNews.co.id – Peringatan bulan Bahasa dan Sastra di SMAN I Ngawi diperingati dengan berbagai kegiatan literasi, serta mendorong siswa untuk bangga beridentitas Bahasa Indonesia dan memiliki kekayaan bahasa daerah yakni Bahasa Jawa.
Bukan bahasa sendiri merujuk pada sejarah saat 28 Oktober 1928, bangsa ini sepakat memiliki tanah air satu, bangsa satu dan bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia, yang kemudian diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
“Kami ingin siswa siswi SMAN 1 Ngawi bangga mempunyai identitas Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah yang membuat ragam bahasa kita sangat luar biasa di mata dunia,” ungkap Tjahjono Widijanto, Kepala SMAN I Ngawi.
“Selain itu juga diadakan workshop menulis pada 3 November 2022, dihadiri puluhan guru dari Ngawi. Kancab Dinas Pendidikan Jatim wilayah Madiun Ngawi membuka sekaligus membagi pengalaman menulis hingga diundang ke istana,” ungkap Tjahjono.
Serangkaian acara bulan bahasa ini akan ditutup dengan kegiatan workhsop menulis fiksi, pada 9 November 2022, yang diikuti 70 peserta lomba menulis cerpen dan geguritan dari wilayah Madiun-Ngawi-Magetan.
Workshop itu sekaligus waktu diumumkannya pemenang lomba menulis cerpen tingkat SMP dan SMA. Selain itu juga menulis geguritan tingkat SMP dan SMA. Juri lomba ini adalah Yusri Fajar dosen Universitas Brawijaya dan Sutejo, Rektor STKIP Ponorogo.
Tjahjono Widijanto berharap agar peringatan bulan bahasa ini dapat membangkitkan semangat siswa dalam berliterasi, menjadikan SMAN I Ngawi sebagai sekolah yang berbudaya literasi untuk bakti bagi negeri.***